Tajwid surat Ar Ra’d ayat 2

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ar Ra’d ayat 2.

Ar Ra’d artinya Guruh adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 13 setelah surat Yusuf.

Surat Ar Ra’d terdiri dari 43 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat Ar Ra’d ayat 2 dapat dilihat perbedaan antara Alif Lam Qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, Ikhfa haqiqi dengan Ikhfa syafawi, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-Ar-Ra'd-ayat-2
tajwid-surat-Ar-Ra’d-ayat-2

Bacaan surat Ar Ra’d ayat 2 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُ الَّذِيْ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ ۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَ جَلٍ مُّسَمًّى ۗ يُدَبِّرُ الْاَ مْرَ يُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَآءِ رَبِّكُمْ تُوْقِنُوْنَ

allohullazii rofa’as-samaawaati bighoiri ‘amading tarounahaa summastawaa ‘alal-‘arsyi wa sakhkhorosy-syamsa wal-qomar, kulluy yajrii li-ajalim musammaa, yudabbirul-amro yufashshilul-aayaati la’allakum biliqooo-i robbikum tuuqinuun

“Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.” (QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 2).

“Hukum Lam Jalalah”

Tafkhim

اَللّٰهُ الَّذِيْ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah

رَفَعَ السَّمٰوٰتِ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu.
tajwid-surat-ar-ra'd-ayat-2-gbr1
tajwid-surat-ar-ra’d-ayat-2-gbr1

Huruf lin

بِغَيْرِ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

“Baca juga tajwid surat Al Fatihah”

Ikhfa Aqrab

عَمَدٍ تَرَوْنَهَا 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Ghunnah

ثُمَّ اسْتَوٰى 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Wawu.

Alif lam qomariyah

عَلَى الْعَرْشِ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf , tandanya ada sukun.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab disukun oleh huruf berharakat fathah.
tajwid-surat-ar-ra'd-ayat-2-gbr2
tajwid-surat-ar-ra’d-ayat-2-gbr2

Huruf Ra dibaca Tafkhim atau tebal

وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Syin, tandanya ada tasydid.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Sin. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  4. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Qaf.

“Hukum Nun Mati dan Tanwin”

Idgham bighunnah

كُلٌّ يَّجْرِيْ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
tajwid-surat-ar-ra'd-ayat-2-gbr3
tajwid-surat-ar-ra’d-ayat-2-gbr3

Mad ‘iwadl

لِاَ جَلٍ مُّسَمًّى ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim.
  2. Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid.
  3. Mad ‘iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

“Hukum Mim Mati”

Idzhar syafawi

يُدَبِّرُ الْاَ مْرَ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ra.
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

“Pengertian Mad Badal”

Mad badal

يُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ya.
tajwid-surat-ar-ra'd-ayat-2-gbr4
tajwid-surat-ar-ra’d-ayat-2-gbr4

Ikhfa syafawi

لَعَلَّكُمْ بِلِقَآءِ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

“Mad Wajib Muttasil”

tajwid-surat-ar-ra'd-ayat-2-gbr5
tajwid-surat-ar-ra’d-ayat-2-gbr5

Mad ‘aridl lissukun

رَبِّكُمْ تُوْقِنُوْنَ

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ta.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  4. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ar Ra’d ayat 2 semoga bermanfaat.

Leave a Comment