Tajwid surat Ali Imran ayat 28 Arab dan latin

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ali Imran ayat 28.

Ali Imran artinya Keluarga Imran adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 3 setelah surat Al Baqarah.

Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Alt Text!

Bacaan surat Ali Imran ayat 28 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُوْنَ الْكٰفِرِيْنَ اَوْلِيَآءَ مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللّٰهِ فِيْ شَيْءٍ اِلَّاۤ اَنْ تَتَّقُوْا مِنْهُمْ تُقٰٮةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ نَفْسَهٗ ۗ وَاِ لَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ

laa yattakhizil-mu-minuunal-kaafiriina auliyaaa-a ming duunil-mu-miniin, wa may yaf’al zaalika fa laisa minallohi fii syai-in illaaa ang tattaquu min-hum tuqooh, wa yuhazzirukumullohu nafsah, wa ilallohil-mashiir

“Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan orang-orang beriman. Barang siapa berbuat demikian, niscaya dia tidak akan memperoleh apa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah tempat kembali.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 28).

“Pengertian Mad Asli”

Mad thabi’i di surat Ali Imran ayat 28

لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُوْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.

Alif lam qomariyah di surat Ali Imran

الْكٰفِرِيْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Mad wajib muttasil di surat Ali Imran ayat 28

اَوْلِيَآءَ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

“Hukum Ikhfa”

Contoh ikhfa aqrab di surat Ali Imran

مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Dal, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan ya mati setelah kasrah.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim.

Contoh idgham bighunnah di surat Ali imran ayat 28

وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal.

Haraf lin

فَلَيْسَ 

Tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

Contoh Tafkhim di surat Ali Imran

مِنَ اللّٰهِ 

Tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Mad jaiz munfashil di surat Ali Imran

فِيْ شَيْءٍ اِلَّاۤ اَنْ تَتَّقُوْا 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  3. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Hamzah.
  4. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  5. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta.

“Hukum Mim Mati”

Idzhar halqi dan Idzhar syafawi di surat Ali Imran

مِنْهُمْ تُقٰٮةً ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ta. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Qaf.

وَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ نَفْسَهٗ ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah.
  2. Mad shilah qashirah (bila disambung), sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat). Bila waqaf tidak terjadi hukum mad.

وَاِ لَى اللّٰهِ 

Tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah.

Mad ‘aridl lissukun di surat Ali Imran

الْمَصِيْرُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ali Imran ayat 28 semoga bermanfaat.

Leave a Comment