Tajwid surat Ali Imran ayat 22

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ali Imran ayat 22.

Ali Imran artinya Keluarga Imran adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 3 setelah surat Al Baqarah.

Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat Ali Imran ayat 22 dapat dilihat perbedaan antara Alif Lam Qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-22
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-22

Bacaan surat Ali Imran ayat 22 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ حَبِطَتْ اَعْمَا لُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَا لْاٰ خِرَةِ ۖ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ

ulaaa-ikallaziina habithot a’maaluhum fid-dun-yaa wal-aakhiroti wa maa lahum min naashiriin

“Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 22).

“Mad Wajib Muttasil”

Mad Wajib Muttashil

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad asli (Fathah berdiri) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-22-gbr1
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-22-gbr1

Alif Lam Syamsiyah

حَبِطَتْ اَعْمَا لُهُمْ فِى الدُّنْيَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Hams, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf . Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  4. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dal, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  5. Nun mati menghadapi huruf Ya dibaca Idzhar (jelas) dalam kata Dun-ya.
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-22-gbr2
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-22-gbr2

“Pengertian Mad Badal”

Mad Badal

وَا لْاٰ خِرَةِ ۖ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-22-gbr3
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-22-gbr3

“Hukum Idgham”

Idgham Mutamatsilain

وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Nun.
  2. Idgham mimi (Idgham mutamatsilain) atau disebut juga idgham mistlain, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf , lalu bacaannya didengungkan. Disebut juga Idgham Mutamatsilain (idgham mitslain), sebab bertemu dua huruf yang sama makhraj da sifatnya yaitu huruf Nun.
  4. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ali Imran ayat 22 semoga bermanfaat.

youtube image

Leave a Comment