marlin128 mesin128 mesin128 jangkar128 Jangkar128 Mega118 Rawit128 Jangkar128 Rawit128 Mega118 rawit128 Mega118 awan128 Jangkar128 Mega118 mesin128 Rawit128 Rawit128 Rawit128 monas128 monas128 monas128 elitjp rawit128 elitjp Turbo128 jupiter128 Planet128 Jangkar128 Jangkar128 Planet128 cahaya128 Planet128 cahaya128 elitjp planet128 planet128 rawit128 cahaya128 cahaya128 orca128 cahaya128 cahaya128 cahaya128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 Turbo128 Mesin128 planet128 Mesin128 senja128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 langit128 marlin128 marlin128 langit128 langit128 cahaya128 jangkar128 rawit128 monas128 Jupiter128 turbo128 kraken128 kilat128 kembang128 rawit128 kilat128 turbo128 monas128 jupiter128 rawit128 rawit128 planet128 monas128 turbo128 kraken128 mesin128 mesin128 mesin128 jupiter128 awan128 kembang128 kembang128 mesin128 monas128 kilat128 turbo128

Tajwid surat Al Muzzammil ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Muzzammil ayat 1-5.

Al Muzzammil artinya adalah Orang-orang yang Berselimut nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 73 setelah surat Al Jin.

Surat Al Muzzammil terdiri dari 20 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

tajwid-surat-Al-Muzzammil-ayat-1-5
tajwid-surat-Al-Muzzammil-ayat-1-5

Bacaan surat Al Muzzammil ayat 1-5  dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

يٰۤاَ يُّهَا الْمُزَّمِّلُ

yaaa ayyuhal-muzzammil

“Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!” (QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 1).

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًا

qumil-laila illaa qoliilaa

“Bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,” (QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 2).

نِّصْفَهٗۤ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًا

nishfahuuu awingqush min-hu qoliilaa

“(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,” (QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 3).

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰ نَ تَرْتِيْلًا

au zid ‘alaihi wa rottilil-qur-aana tartiilaa

“atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 4).

اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا

innaa sanulqii ‘alaika qoulang saqiilaa

“Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.” (QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 5).

Tajwid surat Al Muzzammil ayat 1

يٰۤاَ يُّهَا الْمُزَّمِّلُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.
  3. Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.

Tajwid surat Al Muzzammil ayat 2

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًا

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Mad ‘iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Tajwid surat Al Muzzammil ayat 3

نِّصْفَهٗۤ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًا

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad shilah thawilah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 5 harakat.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Qaf. Lalu bunyi huruf nun atau tanwin disamarkan.
  3. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  5. Mad ‘iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti).

Tajwid surat Al Muzzammil ayat 4

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰ نَ تَرْتِيْلًا

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu dan Ya mati setelah fathah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.

وَرَتِّلِ الْقُرْاٰ نَ

Hukum tajwid dalam surat ayat  adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Qaf, tandanya ada sukun.
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

تَرْتِيْلً

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab disukun oleh huruf berharakat fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Mad ‘iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti).

Tajwid surat Al Muzzammil ayat 5

اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

قَوْلًا ثَقِيْلًا

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Tsa.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  4. Mad ‘iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti).

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Muzzammil ayat 1-5 semoga bermanfaat.

Leave a Comment