Tajwid surat Al Ma’arij ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Ma’arij ayat1-5.

Al Ma’arij artinya Tempat-tempat naik adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 70 setelah surat Al Haqqah.

Surat Al  terdiri dari 44 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat Al ayat 1-5 dapat dilihat perbedaan antara Alif Lam Qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-Al-Ma'arij-ayat-1-5
tajwid-surat-Al-Ma’arij-ayat-1-5

Bacaan surat Al Ma’arij ayat 1-5 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

سَاَ لَ سَآئِلٌ بِۢعَذَا بٍ وَّا قِعٍ

sa-ala saaa-ilum bi’azaabiw waaqi’

“Seseorang bertanya tentang azab yang pasti terjadi,” (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 1).

لِّلْكٰفِرِيْنَ لَيْسَ لَهٗ دَا فِعٌ

lil-kaafiriina laisa lahuu daafi’

“bagi orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat menolaknya,” (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 2).

مِّنَ اللّٰهِ ذِى الْمَعَا رِجِ

minallohi zil-ma’aarij

“(azab) dari Allah, yang memiliki tempat-tempat naik.” (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 3).

تَعْرُجُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَ الرُّوْحُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَا نَ مِقْدَا رُهٗ خَمْسِيْنَ اَلْفَ سَنَةٍ

ta’rujul-malaaa-ikatu war-ruuhu ilaihi fii yauming kaana miqdaaruhuu khomsiina alfa sanah

“Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.” (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 4).

فَا صْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًا

fashbir shobrong jamiilaa

“Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik.” (QS. Al-Ma’arij 70: Ayat 5).

Tajwid surat Al Ma’arij ayat 1

سَاَ لَ سَآئِلٌ بِۢعَذَا بٍ وَّا قِعٍ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Iqlab, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  4. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Wawu, lalu bacaannya didengungkan.

Tajwid surat Al Ma’arij ayat 2

لِّلْكٰفِرِيْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Kaf dan Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

لَيْسَ لَهٗ دَا فِعٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Tajwid surat Al Ma’arij ayat 3

مِّنَ اللّٰهِ ذِى الْمَعَا رِجِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  4. Qolqolah kubra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun dikarenakan bacaannya waqaf (berhenti).

Tajwid surat Al Ma’arij ayat 4

تَعْرُجُ الْمَلٰٓئِكَةُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.

وَ الرُّوْحُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ra, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَا نَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah dan huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan huruf alif mati setelah fathah.
  3. Ikhfa haqiqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Kaf. Lalu bunyi huruf nun atau tanwin disamarkan.

مِقْدَا رُهٗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Huruf sebelumnya berharakat.

خَمْسِيْنَ اَلْفَ سَنَةٍ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Sin. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Tajwid surat Al Ma’arij ayat 5

فَا صْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًا

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab disukun oleh huruf berharakat berharakat kasrah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.
  3. Ikhfa haqiqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Jim.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  5. Mad ‘iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Ma’arij ayat 1-5 semoga bermanfaat.

Leave a Comment