https://arkaeno.com/ marlin128 mesin128 mesin128 jangkar128 Jangkar128 Mega118 Rawit128 Jangkar128 Rawit128 Mega118 rawit128 Mega118 awan128 Jangkar128 Mega118 mesin128 Rawit128 Rawit128 Rawit128 monas128 monas128 monas128 elitjp rawit128 elitjp Turbo128 jupiter128 Planet128 Jangkar128 Jangkar128 Planet128 cahaya128 Planet128 cahaya128 elitjp planet128 planet128 rawit128 cahaya128 cahaya128 orca128 cahaya128 cahaya128 cahaya128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 Turbo128 Mesin128 planet128 Mesin128 senja128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 langit128 marlin128 marlin128 langit128 langit128 cahaya128 jangkar128 rawit128 monas128 Jupiter128 turbo128 kraken128 kilat128 kembang128 rawit128 kilat128 turbo128 monas128 jupiter128 rawit128 rawit128 planet128 monas128 turbo128 kraken128 mesin128 mesin128 mesin128 jupiter128 awan128 kembang128 kembang128 mesin128 monas128 kilat128 turbo128

Tajwid surat Al Kahfi ayat 28

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 28.

Al Kahfi artinya Gua adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 18 setelah surat Al Isra.

Surat Al Kahfi terdiri dari 110 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

tajwid-surat-Al-Kahfi-ayat-28
tajwid-surat-Al-Kahfi-ayat-28

Bacaan surat Al Kahfi ayat 28 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَا صْبِرْ نَـفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِا لْغَدٰوةِ وَا لْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْ ۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَ لَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَا تَّبَعَ هَوٰٮهُ وَكَا نَ اَمْرُهٗ فُرُطًا

washbir nafsaka ma’allaziina yad’uuna robbahum bil-ghodaati wal-‘asyiyyi yuriiduuna waj-hahuu wa laa ta’du ‘ainaaka ‘an-hum, turiidu ziinatal-hayaatid-dun-yaa, wa laa tuthi’ man aghfalnaa qolbahuu ‘ang zikrinaa wattaba’a hawaahu wa kaana amruhuu furuthoo

“Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.” (QS. Al-Kahf 18: Ayat 28).

وَا صْبِرْ نَـفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab disukun oleh huruf berharakat berharakat kasrah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah sughra

يَدْعُوْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

“Hukum Mim Mati”

Ikhfa syafawi

رَبَّهُمْ بِا لْغَدٰوةِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ghoin, tandanya ada sukun.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Dal.

Alif lam qomariyah

وَا لْعَشِيِّ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain.

Mad thabi’i

يُرِيْدُوْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.

وَجْهَهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

Huruf lin

وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Nun.
  2. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

Idzhar halqi

عَنْهُمْ ۚ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.

تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf Ya.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha.

Alif lam syamsiyah

الدُّنْيَا ۚ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dal, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Nun mati menghadapi huruf Ya dibaca Idzhar (jelas) dalam kata Dun-ya.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

وَ لَا تُطِعْ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

مَنْ اَغْفَلْنَا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

قَلْبَهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya.

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ausath

عَنْ ذِكْرِنَا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Dzal. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

وَا تَّبَعَ هَوٰٮهُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Wawu.

Idzhar syafawi

وَكَا نَ اَمْرُهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf . Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik.

“Baca juga tajwid surat Al Fatihah”

Mad iwad

فُرُطًا

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad ‘iwadl (iwad), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 28 semoga bermanfaat.

Leave a Comment