Tajwid surat Al Kahfi ayat 21-25

Assalaamu’alaikum Hallo Sobat Tahsin.id pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 21-25.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَكَذٰلِكَ اَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَـعْلَمُوْۤا اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاَنَّ السَّا عَةَ لَا رَيْبَ فِيْهَا ۚ اِذْ يَتَـنَا زَعُوْنَ بَيْنَهُمْ اَمْرَهُمْ فَقَا لُوْا ابْنُوْا عَلَيْهِمْ بُنْيَا نًـا ۗ رَبُّهُمْ اَعْلَمُ بِهِمْ ۗ قَا لَ الَّذِيْنَ غَلَبُوْا عَلٰۤى اَمْرِهِمْ لَـنَـتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَّسْجِدًا

wa kazaalika a’sarnaa ‘alaihim liya’lamuuu anna wa’dallohi haqquw wa annas-saa’ata laa roiba fiihaa, iz yatanaaza’uuna bainahum amrohum fa qoolubnuu ‘alaihim bun-yaanaa, robbuhum a’lamu bihim, qoolallaziina gholabuu ‘alaaa amrihim lanattakhizanna ‘alaihim masjidaa

“Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka, agar mereka tahu, bahwa janji Allah benar, dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka maka mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.” Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya.” (QS. Al-Kahf 18: Ayat 21)

سَيَـقُوْلُوْنَ ثَلٰثَةٌ رَّا بِعُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَا دِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِۢا لْغَيْبِ ۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَا مِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗ قُلْ رَّبِّيْۤ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ۗ فَلَا تُمَا رِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَآءً ظَاهِرًا ۖ وَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا

sayaquuluuna salaasatur roobi’uhum kalbuhum, wa yaquuluuna khomsatung saadisuhum kalbuhum rojmam bil-ghoiib, wa yaquuluuna sab’atuw wa saaminuhum kalbuhum, qur robbiii a’lamu bi’iddatihim maa ya’lamuhum illaa qoliil, fa laa tumaari fiihim illaa mirooo-ang zhoohirow wa laa tastafti fiihim min-hum ahadaa

“Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, “(Jumlah mereka) tiga (orang), yang keempat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang keenam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang kedelapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.” (QS. Al-Kahf 18: Ayat 22)

وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَاۡيْءٍ اِنِّيْ فَا عِلٌ ذٰلِكَ غَدًا

wa laa taquulanna lisyai-in innii faa’ilung zaalika ghodaa

“Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan itu besok pagi,(QS. Al-Kahf 18: Ayat 23)

اِلَّاۤ اَنْ يَّشَآءَ اللّٰهُ ۖ وَا ذْكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيْتَ وَقُلْ عَسٰۤى اَنْ يَّهْدِيَنِ رَبِّيْ لِاَ قْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدًا

illaaa ay yasyaaa-allohu wazkur robbaka izaa nasiita wa qul ‘asaaa ay yahdiyani robbii li-aqroba min haazaa rosyadaa

“kecuali (dengan mengatakan), “Insya Allah.” Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.” (QS. Al-Kahf 18: Ayat 24)

وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَا زْدَا دُوْا تِسْعًا

wa labisuu fii kahfihim salaasa mi-ating siniina wazdaaduu tis’aa

“Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.” (QS. Al-Kahf 18: Ayat 25)

tajwid-surat-al-kahfi-ayat-21-25
tajwid-surat-al-kahfi-ayat-21-25

Tajwid surat Al Kahfi ayat 21-25

Ayat 21

Mad thabi’i

وَكَذٰلِكَ اَعْثَرْنَا

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad Ashli atau Mad Thabi’i, sebab ada fathah berdiri dan Alif mati setelah fathah. Panjang Mad ashli adalah 1 alif (2 harakat). 

Mad Jaiz Munfashil

عَلَيْهِمْ لِيَـعْلَمُوْۤا اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab Ya mati setelah fathah.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  4. Tafkhim/tebal, sebab Lam Jalalah didahului fathah.

Idgham Bigunnah

حَقٌّ وَّاَنَّ السَّا عَةَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Wawu.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  3. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin.
  4. Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah.

Huruf lin

لَا رَيْبَ فِيْهَا ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf Alif mati setelah fathah dan Ya mati setelah kasrah.
  2. Huruf lin, sebab Ya mati setelah fathah.

اِذْ يَتَـنَا زَعُوْنَ 

Tajwid diatas adalah Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah dan Wawu mati setelah dlommah.

بَيْنَهُمْ اَمْرَهُمْ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab Ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Hamzah dan Ra.

Qolqolah sughra

فَقَا لُوْا ابْنُوْا 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah dan Wawu mati setelah dlommah. Wawu dlommah sebelum huruf Ba tidak boleh dibaca panjang, tetapi masuk ke dalam hukum qolqolah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf Ba sukun asli.

Ikhfa syafawi

عَلَيْهِمْ بُنْيَا نًـا ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab Ya mati setelah fathah.
  2. Ikhfa syafawi, sebab mim sukun meghadapi huruf Ba. Cara membaca Ikhfa syafawi adalah huruf Mim-nya dibaca dengung.
  3. Nun mati menghadapi huruf Ya dibaca Idzhar (jelas).
  4. Mad ‘Iwadl, sebab Alif tanwin fathah dibaca waqaf. Panjang Mad ‘Iwadl adalah 1 alif. Cara membaca Mad ‘Iwadl sama seperti Mad thabi’i.

Idzhar syafawi

رَبُّهُمْ اَعْلَمُ بِهِمْ ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim/tebal, sebab berharakat fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati meghadapi huruf hamzah.

قَا لَ الَّذِيْنَ غَلَبُوْا

Tajwid diatas adalah Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah, Ya mati setelah kasrah, dan Wawu mati setelah dlommah.

عَلٰۤى اَمْرِهِمْ لَـنَـتَّخِذَنَّ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz mufashil, sebab mad ashli menghadapi Hamzah pada lain kata.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Lam.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.

Idgham Mimi

عَلَيْهِمْ مَّسْجِدًا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab Ya mati setelah fathah.
  2. Idgham mimi, seab mim mati menghadapi huruf mim.
  3. Mad ‘Iwadl, sebab Alif tanwin fathah dibaca waqaf.

Ayat 22

سَيَـقُوْلُوْنَ

Tajwid diatas adalah Mad thabi’i, sebab Wawu mati setelah dlommah.

Idgham Bila Ghunnah

ثَلٰثَةٌ رَّا بِعُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri dan Alif mati setelah fathah.
  2. Idgham bila ghunnah, sebab tanwin dlommah mengadapi huruf Ra.
  3. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Kaf.

وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَا دِسُهُمْ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab Wawu mati setelah dlommha dan Alif mati setelah fathah.
  2. Ikhfa, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Sin.

Iqlab

كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِۢا لْغَيْبِ ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim sukun menghadapi huruf Ra.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf Jim sukun asli.
  4. Iqlab, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Ba.
  5. Alif lam qomriyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ghoin.
  6. Mad lin, sebab huruf lin menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang Mad lin adalah 2-6 harakat.

وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَا مِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab Wawu mati setelah dlommah dan Alif mati setelah fathah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf Ba sukun asli.
  3. Idgham Bighunnah, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Wawu.
  4. Idzhar syafawi, sebab mim sukun menghadapi huruf Kaf.

Idgham Mutaqoribain

قُلْ رَّبِّيْۤ اَعْلَمُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham Mutaqoribain, sebab bertemunya huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi sifatnya berlainan, yaitu huruf Lam dan Ra.
  2. Cara membaca Idgham Mutaqoribain adalah memasukkan huruf pertama kepada huruf yang kedua, jadi diaca Qurrabbii.
  3. Mad jaiz munfashil, sebab Mad thabi’i menghadapi Hamzah pada lain kata.

بِعِدَّتِهِمْ مَّا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham mimi, sebab mim mati menghadapi huruf Mim.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf Alif mati setelah fathah.

يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Hamzah.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf Alif mati setelah fathah.
  3. Mad ‘Aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Bila dismbung nama hukumnya adalah Ikhfa, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Fa.

فَلَا تُمَا رِ فِيْهِمْ اِلَّا 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf Alif mati setelah fathah dan Ya mati setelah kasrah.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Hamzah.

Mad Wajib Muttashil

مِرَآءً ظَاهِرًا ۖ 

Tajwid diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca Tafkhim/tebal, sebab berharakat fathah.
  2. Mad wajib muttashil, sebab Mad thabi’i menghadapi Hamzah dalam 1 kata.
  3. Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah.
  4. Mad ‘Iwadl, sebab Alif tanwin fathah dibaca waqaf. Bila disambung nama hukumnya Idgham Bighunnah, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Wawu.

وَّلَا تَسْتَفْتِ 

Tajwid diatas namanya Mad Thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah.

فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا

Tajwid diatas adalah:

  1. Mad Thabi’i, sebab huruf Ya mati setelah kasrah.
  2. Idgham mimi, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim.
  3. Idzhar Halqi, sebab Nun mati menghadapi huruf Ha.
  4. Idzhar Syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf hamzah.
  5. Mad ‘Iwadl, sebab Alif tanwin fathah dibaca waqaf.

Ayat 23

وَلَا تَقُوْلَنَّ

Tajwid pada kata diatas adalah;

  1. Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah dan Wawu mati setelah dlommah.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.

لِشَاۡيْءٍ اِنِّيْ 

Tajwid diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab Ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Hamzah.
  3. Ghunnah sebab huruf Nun ditasydid.
  4. Mad thabi’i, sebab Ya mati setelah kasrah.

فَا عِلٌ ذٰلِكَ غَدًا

Tajwid akhir ayat 23 surat Al Kahfi diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab Alif mati setelah fathah dan ada fathah berdiri.
  2. Ikhfa, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Dza.
  3. Mad ‘Iwadl, sebab Alif tanwin fathah dibaca waqaf.

Ayat 24

اِلَّاۤ اَنْ يَّشَآءَ اللّٰهُ ۖ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad Jaiz Munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi Hamzah pada lain kata.
  2. Idgham Bighunnah, sebab Nun mati menghadapi huruf Ya.
  3. Mad Wajib Muttashil, sebab Mad Thabi’i menghadapi Hamzah dalam 1 kata.
  4. Tafkhim/tebal, sebab Lam Jalalah didahului harakat fathah.

Idgham Mutamatsilain

وَا ذْكُرْ رَّبَّكَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham Mutamatsilain, sebab bertemunya 2 huruf yang sama makhraj dan sifatnya yaitu huruf Ra.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim/tebal sebab berharakat fathah.

اِذَا نَسِيْتَ 

Tajwid diatas adalah Mad Thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah dan Ya mati setelah kasrah.

وَقُلْ عَسٰۤى اَنْ يَّهْدِيَنِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli menghadapi Hamzah pada lain kata.
  2. Idgham Bighunnah, sebab Nun mati menghadapi huruf Ya.

رَبِّيْ لِاَ قْرَبَ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca Tafkhim, sebab berharakat fathah.
  2. Mad thabi’i, sebab Ya mati setelah kasrah.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf Qaf sukun asli.

مِنْ هٰذَا رَشَدًا

Tajwid akhir ayat 24 surat Al Kahfi diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  2. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri dan Alif mati setelah fathah.
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim, sebab berharakat fathah.
  4. Mad ‘Iwadl, sebab Alif tanwin fathah dibaca waqaf.

Ayat 25

وَلَبِثُوْا فِيْ 

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf Wawu mati setelah dlommah dan Ya mati setelah kasrah.

كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ 

Tajwid diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Tsa.
  2. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.

مِائَةٍ سِنِيْنَ 

Tajwid diatas adalah:

  1. Ikhfa, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Sin.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf Ya mati setelah kasrah.

وَا زْدَا دُوْا تِسْعًا

Hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 25 diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf Alif mati setelah fathah dan Wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad ‘Iwadl, sebab Alif tanwin fathah dibaca waqaf.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 21-25, semoga bermanfaat.

Leave a Comment