Tajwid surat Al Isra ayat 1-2

 Assalaamu’alaikum, pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Isra ayat 1-2.

Dalam surat Al Isra ayat 1-2 terdapat beberapa hukum tajwid, antara lain: Qolqolah, Mad jaiz munfashil, Alif lam, Mad shilah, ghunnah dan sebagainya.

Untuk mengetahui hukum tajwid di surat Al Isra ayat 1-2, silahkan baca artikel ini sampai selesai.

Tajwid surat Al Isra ayat 1-2
Tajwid surat Al Isra ayat 1-2

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

سُبْحٰنَ الَّذِيْۤ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَ قْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَا ۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

sub-haanallaziii asroo bi’abdihii lailam minal-masjidil-haroomi ilal-masjidil-aqshollazii baaroknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas-samii’ul-bashiir

“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 1)

وَاٰ تَيْنَا مُوْسَى الْـكِتٰبَ وَ جَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ اَ لَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًا ۗ 

wa aatainaa muusal-kitaaba wa ja’alnaahu hudal libaniii isrooo`iila allaa tattakhizuu ming duunii wakiilaa

“Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 2).

Tajwid surat Al Isra ayat 1.

سُبْحٰنَ

Pada kata diatas ada 2 hukum tajwid, yaitu:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf Ba sukun asli.
  2. Mad ashli, sebab ada harakat fathah berdiri diatas huruf ha. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

الَّذِيْۤ اَ

Ini adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i bertemu alif pada kata yang lain. Panjangnya antara 2-5 harakat.

اَسْرٰى

Nama tajwid diatas adalah mad ashli, sebab ada fathah berdiri diatas huruf ra. Selain itu huruf ra dibaca tafkhim/tebal sebab berharakat fathah.

بِعَبْدِهٖ

Ini adalah mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak bertemu huruf alif. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif atau 2 harakat.

لَيْلًا

Ini adalah huruf lin atau harfu layin, sebab huruf ya disukun oleh huruf berharakat fathah.

لًا مِّ

Ini adalah Idgham bighunnah, sebab tanwin bertemu huruf mim. Dalam ilmu tajwid idgham bighunnah masuk ke dalam hukum nun sukun dan tanwin.

مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ

Perhatikanlah kalimat diatas, disini ada 3 hukum tajwid yaitu:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf qomariyah yaitu mim dan ha.
  2. Huruf ra dibaca tafkhim/tebal sebab berharakat fathah.
  3. Mad thabi’i, sebab alif difathah.

اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَ قْصَا الَّذِيْ

Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf mim dan alif.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf Qof sukun asli.
  3. Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah.

بٰرَكْنَا

Nama tajwid diatas adalah mad ashli atau mad thabi’i, sebab ada fathah berdiri dan alif difathah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

حَوْ

Ini adalah huruf lin, sebab wawu disukun oleh huruf berharakat fathah.

لَهٗ لِنُرِيَهٗ

Nama tajwid diatas adalah mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

مِنْ اٰيٰتِنَا ۗ 

Pada kalimat diatas nama tajwidnya antara lain:

  1. Idzhar halqi, sebab nun sukun bertemu huruf alif.
  2. Mad badal, sebab alif berharakat fathah berdiri.
  3. Mad ashli/mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf ya dan alif difathah setelah huruf nun.

اِنَّهٗ

Nama tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik.

هُوَ السَّ

Ini adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf sin. Tandanya ada tasydid diatas huruf setelah lam.

سَّمِيْعُ الْبَ

Pada kalimat diatas tajwidnya adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf ba.

بَصِيْرُ

Ini adalah mad ‘aridl lissukun di surat Al Isra ayat 1, alasannya sebab mad thabi’i (ya dikasrah) bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘aridl lissukun antara 2-6 harakat.

Tajwid surat Al Isra ayat 2

وَاٰ تَيْنَا

Nama hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad badal, sebab alif fathah berdiri.
  2. Huruf lin, sebab huruf ya disukun oleh fathah.
  3. Mad thabi’i, sebab alif difathah. 

مُوْسَى الْـكِتٰبَ

Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli/mad thabi’i, sebab wawu didlommah dan fathah berdiri diatas huruf Ta.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf kaf.

وَ جَعَلْنٰهُ

Nama tajwid diatas adalah mad ashli, sebab ada fathah berdiri.

هُدًى لِّ

Nama tajwid diatas adalah Idgham bila ghunnah, sebab tanwin bertemu huruf lam.

لِّبَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ

Perhatikanlah kalimat diatas, disini ada 3 hukum mad yaitu:

  1. Mad Jaiz munfashil, sebab mad thabi’i (ya dikasrah) bertemu alif pada lain kata panjangnya 2-5 harakat.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (alif difathah) bertemu hamzah dalam 1 kata, panjangnya 5 harakat.
  3. Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah, panjangnya 1 alif (2 harakat).

اَ لَّا تَتَّخِذُوْا

Ini adalah tajwid mad thabi’i, sebab ada alif difathah dan wawu didlomah.

مِنْ دُ

Ini adalah Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf dal.

دُوْنِيْ

Ini adalah mad thabi’i, sebab ada wawu didlommah dan ya dikasrah.

وَكِيْلًا ۗ

Nama tajwid diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab ya dikasrah.
  2. Mad ‘Iwadl, sebab alif ditanwin fathah dibaca waqaf/berhenti. Panjang mad ‘iwadl adalah 1 alif atau harakat.

Demikianlah penjelasan hukum tajwid surat Al Isra ayat 1-2, semoga bermanfaat.

Leave a Comment