Tajwid surat Al Hadid ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Hadid ayat 1-5.

Al Hadid artinya Besi adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 57 setelah surat Al Waqi’ah.

Surat Al Hadid terdiri dari 29 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat Al ayat 1-5 dapat dilihat perbedaan antara Alif lam qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, Tafkhim dengan Tarqiq dalam Lam Jalalah, Idzhar halqi dengan Idzhar syafawi, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-Al-Hadid-ayat-1-5
tajwid-surat-Al-Hadid-ayat-1-5

Bacaan surat Al Hadid ayat 1-5 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

sabbaha lillaahi maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-‘aziizul-hakiim

“Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 1).

لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, yuhyii wa yumiit, wa huwa ‘alaa kulli syai-ing qodiir

“Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 2).

هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in ‘aliim

“Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3).

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۗ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَ رْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَا ۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

huwallazii kholaqos-samaawaati wal-ardho fii sittati ayyaaming summastawaa ‘alal-‘arsy, ya’lamu maa yaliju fil-ardhi wa maa yakhruju min-haa wa maa yangzilu minas-samaaa-i wa maa ya’ruju fiihaa, wa huwa ma’akum aina maa kungtum, wallohu bimaa ta’maluuna bashiir

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 4).

لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ وَاِ لَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُ مُوْرُ

lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, wa ilallohi turja’ul-umuur

“Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 5).

Tajwid surat Al Hadid ayat 1

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain dan Ha.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Tajwid surat Al Hadid ayat 2

لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu.
  4. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۚ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad Badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata, panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Bila disambung nama hukumnya mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah.

وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.
  3. Ikhfa haqiqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Qaf.
  4. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Hadid ayat 3

هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata, panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Zho, tandanya ada tasydid.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ba, tandanya ada sukun.

وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf ‘Ain.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Tajwid surat Al Hadid ayat 4

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu.
  4. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah, huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Wawu.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Tsa.
  3. Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat. 

عَلَى الْعَرْشِ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain, tandanya ada sukun.

يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَ رْضِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah.

وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.

وَمَا يَنْزِلُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Za.

مِنَ السَّمَآءِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَا ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan huruf alif mati setelah fathah.

وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Hamzah. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  4. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ta.

وَا للّٰهُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Tajwid surat Al Hadid ayat 5

لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu.
  4. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

وَاِ لَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُ مُوْرُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab didahului oleh huruf berharakat dlommah.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  4. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Hadid ayat 1-5, semoga bermanfaat.

Leave a Comment