Tajwid surat Al Baqarah ayat 74

Assalaamu’alikum Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 74.

Dalam surat Al Baqarah ayat 74 dapat dipelajari huruf-huruf ghunnah, Iqlab, Idgham mimi, perbedaan antara Tafkhim dengan Tarqiq dalam Lam Jalalah, dsb. 

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوْبُكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ فَهِيَ كَا لْحِجَا رَةِ اَوْ اَشَدُّ قَسْوَةً ۗ وَاِ نَّ مِنَ الْحِجَا رَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْاَ نْهٰرُ ۗ وَاِ نَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَآءُ ۗ وَاِ نَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَا فِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ

summa qosat quluubukum mim ba’di zaalika fa hiya kal-hijaaroti au asyaddu qoswah, wa inna minal-hijaaroti lamaa yatafajjaru min-hul-an-haar, wa inna min-haa lamaa yasysyaqqoqu fa yakhruju min-hul-maaa, wa inna min-haa lamaa yahbithu min khosy-yatillaah, wa mallohu bighoofilin ‘ammaa ta’maluun

“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal, dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Ada pula yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 74).

tajwid-surat-al-baqarah-ayat-74
tajwid-surat-al-baqarah-ayat-74

Ghunnah

ثُمَّ قَسَتْ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid. Cara membaca ghunnah adalah huruf mim dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.

Iqlab

قُلُوْبُكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i adalah 1 alif (2 harakat).
  2. Idgham mimi, sebab mim mati menghadapi huruf mim.
  3. Iqlab, sebab nun mati menghadapi huruf ba.

ذٰلِكَ 

Hukum tajwid diatas adalah mad ashli, sebab ada fathah berdiri.

Alif lam qomariyah

فَهِيَ كَا لْحِجَا رَةِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi salah satu huruf qomariyah yaitu ha, tandanya ada sukun.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.

Huruf lin

اَوْ اَشَدُّ قَسْوَةً ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah huruf lin (harfu layin), sebab wawu mati setelah fathah.

وَاِ نَّ مِنَ الْحِجَا رَةِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ha.
  3. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  4. Huruf ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

لَمَا يَتَفَجَّرُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.

Idzhar halqi

مِنْهُ الْاَ نْهٰرُ ۗ 

Nama hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah.
  3. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.

وَاِ نَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
  2. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  3. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad wajib muttashil

فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَآءُ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf mim.
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat.

وَاِ نَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
  2. Idzhar halqi, sebab nun mati meghadapi huruf Ha.
  3. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.

Tarqiq

مِنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  2. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Tafkhim 

وَمَا اللّٰهُ 

Hukum tajwid diatas namanya Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah dan dipanjangkan 1 alif.

Mad ‘aridl lissukun

بِغَا فِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah meghadapi huruf ‘ain.
  3. Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid.
  4. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  5. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun antara 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 74, semoga bermanfaat.


Leave a Comment