https://arkaeno.com/ marlin128 mesin128 mesin128 jangkar128 Jangkar128 Mega118 Rawit128 Jangkar128 Rawit128 Mega118 rawit128 Mega118 awan128 Jangkar128 Mega118 mesin128 Rawit128 Rawit128 Rawit128 monas128 monas128 monas128 elitjp rawit128 elitjp Turbo128 jupiter128 Planet128 Jangkar128 Jangkar128 Planet128 cahaya128 Planet128 cahaya128 elitjp planet128 planet128 rawit128 cahaya128 cahaya128 orca128 cahaya128 cahaya128 cahaya128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 Turbo128 Mesin128 planet128 Mesin128 senja128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 langit128 marlin128 marlin128 langit128 langit128 cahaya128 jangkar128 rawit128 monas128 Jupiter128 turbo128 kraken128 kilat128 kembang128 rawit128 kilat128 turbo128 monas128 jupiter128 rawit128 rawit128 planet128 monas128 turbo128 kraken128 mesin128 mesin128 mesin128 jupiter128 awan128 kembang128 kembang128 mesin128 monas128 kilat128 turbo128

Tajwid surat Al Baqarah ayat 116

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 116.

Al Baqarah artinya Sapi Betina adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 2 setelah surat Al Fatihah.

Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-116
tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-116

Bacaan surat Al Baqarah ayat 116 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَقَا لُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا ۙ سُبْحٰنَهٗ ۗ بَلْ لَّهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ كُلٌّ لَّهٗ قَا نِتُوْنَ

wa qooluttakhozallohu waladang sub-haanah, bal lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, kullul lahuu qoonituun

“Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, “Allah mempunyai anak.” Maha Suci Allah, bahkan milik-Nyalah apa yang di langit dan di bumi. Semua tunduk kepada-Nya.”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 116).

“Hukum Lam Jalalah”

Tafkhim

وَقَا لُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Qolqolah Sughra

وَلَدًا ۙ سُبْحٰنَهٗ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Fathah menghadapi huruf Sin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ha.

“Hukum Idgham”

Idgham Mutamatsilain

بَلْ لَّهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham Mutamatsilain, sebab bertemunya dua huruf yang sama makhraj dan sifatnya yaitu huruf Lam. Cara membaca Idgham Mutamatsilain pada kata diatas yaitu huruf Lam pertama dimasukkan kedalam huruf Lam kedua.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

Alif Lam Syamsiyah

مَا فِى السَّمٰوٰتِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu.

Alif Lam Qomariyah

وَا لْاَ رْضِ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

“Contoh Idgham bila ghunnah”

Idgham Bila Ghunnah

كُلٌّ لَّهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Lam.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya.

Mad ‘Aridl Lissukun

قَا نِتُوْنَ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 116 semoga bermanfaat.

Leave a Comment