Tajwid surat Al A’raf ayat 5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al A’raf ayat 5.

Al A’raf artinya Tempat Tertinggi adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 7 setelah surat Al An’am.

Surat Al A’raf terdiri dari 206 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

tajwid-surat-Al-A'raf-ayat-5
tajwid-surat-Al-A’raf-ayat-5

Bacaan surat Al A’raf ayat 5 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

فَمَا كَا نَ دَعْوٰٮهُمْ اِذْ جَآءَهُمْ بَأْسُنَاۤ اِلَّاۤ اَنْ قَا لُوْۤا اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ

fa maa kaana da’waahum iz jaaa-ahum ba-sunaaa illaaa ang qooluuu innaa kunnaa zhoolimiin

“Maka, ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain, hanya mengucap, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 5).

“Pengertian Mad Asli”

Mad thabi’i

فَمَا كَا نَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Idzhar syafawi

دَعْوٰٮهُمْ اِذْ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Wawu.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Hamzah. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

“Mad Wajib Muttasil”

Ikhfa syafawi – Mad wajib muttashil

اِذْ جَآءَهُمْ بَأْسُنَاۤ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.

Mad jaiz munfashil

بَأْسُنَاۤ اِلَّاۤ اَنْ قَا لُوْۤا اِنَّا كُنَّا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah dan Wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Ikhfa Ab’ad (paling jauh), sebab nun mati menghadapi huruf Qaf. Cara membaca Ikhfa Ab’ad yaitu huruf nun mati atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi “NG”. Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab’ad, bacaan Ikhfa’nya lebih lama dari Ghunnahnya.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  4. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

“Tanda waqaf dalam Al Quran”

Mad ‘aridl lissukun

ظٰلِمِيْنَ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Zho.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al A’raf ayat 5 semoga bermanfaat.

Leave a Comment