Surat Al Isra ayat 78-79 lengkap dengan tajwid dan kandungannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Isra ayat 78-79.

Al Isra artinya Perjalanan Malam adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 17 setelah surat An Nahl.

Surat Al Isra terdiri dari 111 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

Al Quran surat Al Isra ayat 78 berisi tentang kewajiban melaksanakan shalat subuh, sebab shalat subuh itu disaksikan oleh para Malaikat.

Selain itu ayat 79 surat Al Isra berisi anjuran untuk melaksanakan shalat tahajjud, karena dengan shalat tahajjud in sya Allah akan dinaikkan derajatnya ke tempat yang terpuji.

Alt Text!

Bacaan surat Al Isra ayat 78-79 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰ نَ الْـفَجْرِ ۗ اِنَّ قُرْاٰ نَ الْـفَجْرِ كَا نَ مَشْهُوْدًا

aqimish-sholaata liduluukisy-syamsi ilaa ghosaqil-laili wa qur-aanal-fajr, inna qur-aanal-fajri kaana masy-huudaa

“Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) subuh. Sungguh, sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 78).

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَا فِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا

wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal laka ‘asaaa ay yab’asaka robbuka maqoomam mahmuudaa

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 79).

Tajwid surat  Al Isra ayat 78

اَقِمِ الصَّلٰوةَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah

لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Syin, tandanya ada tasydid.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Sin. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

Huruf lin

اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.
  2. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

Mad badal

وَقُرْاٰ نَ الْـفَجْرِ ۗ اِنَّ قُرْاٰ نَ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

Alif lam qomariyah

 الْـفَجْرِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Fa, tandanya ada sukun.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad iwad

كَا نَ مَشْهُوْدًا

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad ‘iwadl (iwad), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Tajwid surat Al Isra ayat 79

وَمِنَ الَّيْلِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

Qolqolah sughra

فَتَهَجَّدْ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.

Mad shilah qashirah

بِهٖ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Contoh Idgham bila ghunnah”

Idgham bila ghunnah

نَا فِلَةً لَّكَ ۖ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Lam.

Mad jaiz munfashil

عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.

رَبُّكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad ‘iwadl (iwad), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Cara membaca mad iwad sama seperti hukum tajwid mad thabi’i.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Isra ayat 78-79 semoga bermanfaat.

Terima kasih sudah berkunjung.

#tajwid #tahsin #hijab #hijaber #hijrah #alfatihah #hijabers #hijabcommunity #blogger #youtuber

Leave a Comment