Hukum Tajwid surat Maryam ayat 20 beserta arti dan alasannnya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Maryam ayat 20.

Dilansir dari wikishia, Surah Maryam (bahasa Arab:سورة مریم), Maryam, “Maryam”) adalah surah ke-19 berdasarkan penyusunan (mushaf) dan surah ke-44 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini mengulas tentang kisah Siti Maryam binti Imran.

Surah Maryam ini adalah salah satu surah Makkiyah sebab diturunkan di kota Mekkah, surah ini merupakan surah kelima dari surah-surah matsani. Berukuran relatif sedang dan kurang dari setengah juz Al-Quran.

Alasan penamaan surah ini sebagai surah Maryam karena menyebutkan nama dan kisah Siti Maryam. Nama lain dari surah Maryam adalah Kaf, Ha, Ya, ‘Ain, Shad (کهیعص), karena surah ini merupakan surah kesepuluh dari duapuluh sembilan surah yang dimulai dengan huruf muqatha’ah.

Surat maryam juz berapa

Surah ini secara khusus disebut secara ringkas sebagai surah Ka Ha dan salah satu surah Makkiyah.

Dari sisi isi surah ini adalah diantara surah yang memiliki sumpah menyangkut sumpah Allah atas masalah hasyr (hari ketika manusia dikumpulkan semuanya pada hari kiamat).

Kandungan utama surah ini adalah kisah Siti Maryam binti Imran, kelahiran Nabi Isa as, Nabi Isa as yang dapat berbicara selagi masih dalam buaian ayunan dan kesaksiannya atas kesucian ibundanya.

Surat maryam berapa ayat

Surah Maryam ini berada pada juz 16 terdiri dari 98 ayat, 972 kata dan hurufnya 3.935 huruf.

Demikian juga kisah dua nabi besar Allah (nabi Zakariyah as dan putranya Nabi Yahya as), kisah Nabi Ibrahim as, tanzih (menyatakan Tuhan itu tak terbandingkan dengan siapapun) Allah swt dari memiliki anak dan sekutu, penjelasan keesaan Allah swt, ulasan tentang kondisi yang dihadapi manusia kelak di hari kiamat.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.


Alt Text!

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun sukun/tanwin, mim sukun, ghunnah, serta hames yang ada pada surat Maryam.

Sebelum membahas hukum tajwidnya, mari kita baca dan pahami bacaan dari surat Maryam ayat 20 teks Arab dan latin.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

قَا لَتْ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ بَشَرٌ وَّلَمْ اَكُ بَغِيًّا

qoolat annaa yakuunu lii ghulaamuw wa lam yamsasnii basyaruw wa lam aku baghiyyaa

“Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!” (QS. Maryam 19: Ayat 20).

Surah maryam english verse 20:

She wondered, “How can I have a son when no man has ever touched me, nor am I unchaste?”

Tajwid surat Maryam ayat 20

Hames

قَا لَتْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Hames, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.

“Contoh Idgham bila ghunnah”

Ghunnah

اَنّٰى

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Nun.

“Pengertian Mad Thabi’i”

Mad thabi’i

يَكُوْنُ لِيْ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).


Alt Text!

“Hukum Mim Mati”

Idzhar syafawi

غُلٰمٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam, dan huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Wawu, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ya dan Sin. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

بَشَرٌ وَّلَمْ اَكُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Wawu.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Hamzah.

Mad iwad

بَغِيًّا

Tajwid pada kata diatas adalah Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Maryam ayat 20 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment