Hukum Tajwid surat An Nas ayat 1-6 lengkap beserta alasan dan artinya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Nas ayat 1-6.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Tidak cukup bagi seorang muslim hanya belajar melalui buku atau artikel saja, tetapi harus belajar kepada guru yang bagus dan benar bacaannya.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, ghunnah, serta alif lam yang ada pada surat An Nas.

Pada artikel ini Tahsin.ID akan menganalisis hukum tajwid yang terdapat pada surat An Nas lengkap dengan penjelasan dan isi kandungan yang terdapat di dalamnya.

Namun sebaiknya kita pahami terlebih dahulu mengenai surat An Nas ini.

Nama surat An Nas itu diambil dari kata An Nas yang mempunyai arti manusia. Surat ini merupakan surat penutup atau surat ke 114 dalam Al Quran, dan surat An Nas termasuk dalam golongan surat Makkiyah sebab diturunkan di kota Mekkah yang terdiri dari 6 ayat.

Adapun jumlah kata yang terdapat di surat an-nas ada 20 kata serta 78 huruf.

Surat An Nas merupakan surat pendek yang kerap dibaca imam shalat.

Surat ini begitu mudah untuk dihafal, sebab ayatnya pendek, dan sering dibaca ketika shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnat.


Alt Text!

Sebelum mengetahui lebih detil tentang hukum tajwid surat An Nas, mari kita baca dan fahami artinya lebih dahulu.

Bacaan surat An Nas

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّا سِ

qul a’uuzu birobbin-naas

“Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,” (QS. An-Nas 114: Ayat 1).

مَلِكِ النَّا سِ 

malikin-naas

“Rajanya manusia,” (QS. An-Nas 114: Ayat 2).

اِلٰهِ النَّا سِ

ilaahin-naas

“Tuhannya manusia,” (QS. An-Nas 114: Ayat 3).

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَا سِ ۙ الْخَـنَّا سِ

ming syarril-waswaasil-khonnaas

“dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,” (QS. An-Nas 114: Ayat 4).

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّا سِ

allazii yuwaswisu fii shuduurin-naas

“yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,” (QS. An-Nas 114: Ayat 5).

مِنَ الْجِنَّةِ وَا لنَّا سِ

minal-jinnati wan-naas

“dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas 114: Ayat 6).

Tajwid surat An Nas ayat 1

قُلْ اَعُوْذُ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Ra”

Hukum Ra

بِرَبِّ

Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

Alif lam syamsiyah

النَّا سِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Tajwid surat An Nas ayat 2

مَلِكِ النَّا سِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat An Nas ayat 3

اِلٰهِ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.

“Contoh Idgham bighunnah”

Ghunnah

النَّا سِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat An Nas ayat 4

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ausath

مِنْ شَرِّ

Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Syin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).

Alif lam qomariyah

الْوَسْوَا سِ ۙ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Wawu, tandanya ada sukun.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

الْخَـنَّا سِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat An Nas ayat 5

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

“Pengertian Mad Thabi’i”

Mad thabi’i

فِيْ صُدُوْرِ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.

النَّا سِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat An Nas ayat 6

مِنَ الْجِنَّةِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Jim, tandanya ada sukun.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.

Mad ‘aridl lissukun

وَا لنَّا سِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Demikian Pembahasan hukum tajwid surat An Nas ayat 1-6, semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment