Hukum Tajwid surat Al Waqiah ayat 6-10 beserta kandungan dan alasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan analisa hukum tajwid surat Al Waqi ah ayat 6-10.

Surah Al-Waqiah (bahasa Arab:الواقعه, Al-Wāqi’ah, “Hari Kiamat”) adalah surah ke-56 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke- 48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Nama Al-Waqiah diambil dari ayat pertama surat ini yang merupakan sifat dan nama hari kiamat.

Pada surah ini tercatat golongan manusia terbagi menjadi dua bagian pada hari kiamat dan menggambarkan para hamba menjadi tiga kelompok, Sabiqun, Ashhabulyamin dan Ashahabusyimal. Kemudian menjelaskan kondisi mereka di hari kiamat demikian juga nikmat-nikmat dan azab-azab yang mereka peroleh (wikishia).

Surah Al Waqi’ah tergolong salah satu surah Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekah. Surah Al Waqiah terdiri dari 96 ayat, 370 huruf dan 1756 kata. Surah ini adalah surah pertama dari 7 surah yang dimulai dengan kata idza yaitu waktu (zamaniyah).

Keutamaan membaca surat Al Waqiah menurut sebagian jumhur ulama adalah akan diberikan kemudahan dalam menjemput rizqi.

Sebagai ummat Islam yang taat kepada ajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa  Sallam, membaca Al Quran itu diniatkan hanya mengharapkan keridhoan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jadi jangan terlalu mengedepankan pahala membaca salah satu surat saja, semua surat Al Quran kita baca sebagai investasi amal yang kelak di yaumil akhir menjadi simpanan amal kebaikan.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, haraf lin, serta alif lam yang ada pada surat Al Waqiah.


Alt Text!

Sebelum membaca lebih detil hukum tajwidnya, mari kita baca dan fahami dahulu bacaan surat Al Waqiah ayat 6-10 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

فَكَا نَتْ هَبَآءً مُّنْۢبَـثًّا

fa kaanat habaaa-am mumbassaa

“maka jadilah ia debu yang beterbangan,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 6).

وَّكُنْـتُمْ اَزْوَا جًا ثَلٰـثَـةً

wa kungtum azwaajang salaasah

“dan kamu menjadi tiga golongan,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 7).

فَاَ صْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۙ مَاۤ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ

fa ash-haabul-maimanati maaa ash-haabul-maimanah

“yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 8).

وَاَ صْحٰبُ الْمَشْئَـمَةِ ۙ مَاۤ اَصْحٰبُ الْمَشْئَـمَةِ

wa ash-haabul-masy-amati maaa ash-haabul-masy-amah

“dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 9).

وَا لسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَ

was-saabiquunas-saabiquun

“dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga),” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 10).

Tajwid surat Al Waqiah ayat 6

فَكَا نَتْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Hames, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.

“Contoh Iqlab”

Iqlab di surat Al Waqiah

هَبَآءً مُّنْۢبَـثًّا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Iqlab, sebab nun mati menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan.
  4. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 7

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa aqrab & ikhfa ausath

وَّكُنْـتُمْ اَزْوَا جًا ثَلٰـثَـةً

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Hamzah. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, dan fathah berdiri diatas huruf Lam.
  4. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Fathah menghadapi huruf Tsa. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).

Tajwid surat Al Waqiah ayat 8

Haraf lin

فَاَ صْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۙ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ha.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.
  3. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad jaiz munfashil

مَاۤ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim.
  3. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 9

وَاَ صْحٰبُ الْمَشْئَـمَةِ ۙ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ha.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam qomariyah

مَاۤ اَصْحٰبُ الْمَشْئَـمَةِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ha.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 10

Alif lam syamsiyah

وَا لسّٰبِقُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf , dan huruf Wawu mati setelah dlommah.

Mad aridl lissukun

السّٰبِقُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Sin.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat. Bila disambung nama hukum tajwidnya adalah mad thabi’i.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Waqiah ayat 6-10 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment