Hukum Tajwid surat Al Kahfi ayat 31 lengkap dengan arti dan analisanya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 31.


Alt Text!

Dikutip dari wikishia, Surat Al-Kahfi (bahasa Arab:الكهف , al-Kahf, “Gua”) adalah surah ke-18 Al-Quran. Disebut sebagai Al-Kahfi karena menyinggung nama dan kisah Ashab al-Kahfi. 

Kata kahf digunakan sebanyak 6 kali dalam Al-Quran dan kesemuanya terdapat pada surah ini. Dari sisi ukuran surah Al-Kahf adalah salah satu surah miun (yang berjumlah seratus atau lebih) dan bervolume sedang.

Surah ini mencakup kurang lebih setengah juz Al-Quran. Posisi surah Al-Kahf tepat berada pada pertengahan Al-Quran.

Nama lain surat Al Kahfi

Nama lain dari surah ini adalah Al-Ha’ilah; karena surah ini menjadi hail (pembatas) dan penghalang api neraka bagi para pembaca dan orang-orang yang mengamalkan bacaan tersebut. Surah ini termasuk sebagai salah satu surah Makkiyah.

Surat Al Kahfi juz berapa

Surah Al-Kahf ini adalah surah ke-18 dan berdasarkan hitungan pewahyuan merupakan surah ke-69 surah Al-Quran, berada pada juz 15 dan 18.Jumlah ayatnnya terdiri dari 110 ayat, 1.589 kata, 6550 huruf.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan dan tanwin, hukum bacaan ra, ghunnah, serta haraf lin yang ada pada surat Al Waqiah.

Sebelum menganalisa hukum tawidnya, mari kita baca surat Al Kahfi Arab dan latin ayat 31 beserta artinya dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اُولٰٓئِكَ لَهُمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَ نْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّ يَلْبَسُوْنَ ثِيَا بًا خُضْرًا مِّنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِـئِيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَ رَآئِكِ ۗ نِعْمَ الثَّوَا بُ ۗ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا

ulaaa-ika lahum jannaatu ‘adning tajrii ming tahtihimul-an-haaru yuhallauna fiihaa min asaawiro ming zahabiw wa yalbasuuna siyaaban khudhrom ming sungdusiw wa istabroqim muttaki-iina fiihaa ‘alal-arooo-ik, ni’mas-sawaab, wa hasunat murtafaqoo

“Mereka itulah yang memperoleh Surga ‘Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; (dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutra halus dan sutra tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang indah;” (QS. Al-Kahf 18: Ayat 31).


Alt Text!

Tajwid surat Al Kahfi ayat 31

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttasil

اُولٰٓئِكَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad asli (Fathah berdiri) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah.

Idzhar syafawi & ghunnah

لَهُمْ جَنّٰتُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf jim. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf nun.

Qolqolah sughra

عَدْنٍ تَجْرِيْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu dal dan jim sukun asli.
  2. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

“Hukum Ikhfa dan contohnya”

Ikhfa aqrab

مِنْ تَحْتِهِمُ

Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf ta.

Alif lam qomariyah

الْاَ نْهٰرُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamjah, tandanya ada sukun.
  2. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf HA.

Haraf lin

يُحَلَّوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

“Mad thabi’i surat Al Fatihah”

Mad thabi’i

فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf hamzah.
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

Ikhfa ausath

مِنْ ذَهَبٍ وَّ يَلْبَسُوْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf dzal. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf wawu, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

ثِيَا بًا خُضْرًا مِّنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِـئِيْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf kha.
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf mim, tanwin kasrah menghadapi huruf mim dan wawu.
  4. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Dal.
  5. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu ba sukun asli.
  6. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  7. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Ya mati setelah kasrah), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

فِيْهَا

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah.

Hukum bacaan ra

عَلَى الْاَ رَآئِكِ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah, tandanya ada sukun.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah

نِعْمَ الثَّوَا بُ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf tsa, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Hames

وَحَسُنَتْ

Tajwid pada kata diatas adalah Hames, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.

Mad iwad

مُرْتَفَقًا

Tajwid pada kata diatas adalah Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al Kahfi arab latin lengkap dengan arti dan analisanya, semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment