Hukum Tajwid surat Al Baqarah ayat 139 lengkap dengan arti dan analisanya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 139.


Alt Text!

Surah Al-Baqarah (Bahasa Arab: البقرة, “Sapi Betina”) merupakan surah yang paling panjang dalam Alquran.

Surah ini berdasarkan susunan mushaf merupakan surah ke-2 dan berasaskan urutan pewahyuan merupakan surah ke-87 surah Alquran. Surah ini termasuk sebagai surah Madaniyah.

Surat Al Baqarah juz berapa

Surat Al Baqarah berada pada juz 1, 2 dan 3, terdiri dari 286 ayat, 26.256 huruf, dan 6.156 kata.

Dilansir dari wikishia, Surah Al-Baqarah ini mencakup kurang lebih dari 2/5 juz Al Quran. Ayat terpanjang Al Quran juga terdapat pada surah ini. Ayat dain/tadayun/mudayanah pada ayat 282.

Sebagian dari kandungan surah ini adalah sebagai berikut, penciptaan Nabi Adam AS dan pembangkangan setan, serta tertipunya Nabi Adam kemudian berujung pada keluarnya Nabi Adam dari surga.

Kisah Bani Israil, sikap keras kepala dan suka mencari-cari alasan Bani Israil, penyembahan sapi, gangguan kepada para nabinya sendiri, kisah pergantian kiblat, deskripsi tentang iman orang-orang Mukmin terhadap ghaib, orang-orang kafir, munafik, hukum-hukum puasa, hukum wasiat, iktikaf, haji, talak, pernikahan, keharaman riba, keharaman minuman keras, keharaman judi, dan keharusan menghindari penyalahgunaan harta anak-anak yatim dan lain sebagainya. 

Dalam surah ini terdapat ayat Kursi yaitu pada ayat 255. Surah ini merupakan salah satu surah yang mengandung pembahasan-pembahasan fikih dalam Alquran yang kurang lebih mencakup 130 hukum fikih lebih banyak dari surah-surah lainnya. [wikishia]

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun sukun, hukum bacaan ra, serta alif lam yang ada pada surat Al Baqarah.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Al Baqarah ayat 139 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَ تُحَآ جُّوْنَـنَا فِى اللّٰهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّکُمْ ۚ وَلَنَاۤ اَعْمَا لُـنَا وَلَـكُمْ اَعْمَا لُكُمْ ۚ وَنَحْنُ لَهٗ مُخْلِصُوْنَ

qul a tuhaaajjuunanaa fillaahi wa huwa robbunaa wa robbukum, wa lanaaa a’maalunaa wa lakum a’maalukum, wa nahnu lahuu mukhlishuun

“Katakanlah (Muhammad), “Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 139).

Tajwid surat Al Baqarah ayat 139

قُلْ اَ تُحَآ جُّوْنَـنَا

Mad lazim mutsaqqal kilmi

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, sebab mad thabi’i menghadapi huruf bertasydid dalam satu kata. Panjang Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah enam harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan alif mati setelah fathah.

“Hukum Lam Jalalah”

Tarqiq Hukum Lam Jalalah

فِى اللّٰهِ

Tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Hukum bacaan ra

وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّکُمْ ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad jaiz munfasil

وَلَنَاۤ اَعْمَا لُـنَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Contoh Idzhar halqi”

Idzhar syafawi

وَلَـكُمْ اَعْمَا لُكُمْ ۚ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf . Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad shilah qashirah

وَنَحْنُ لَهٗ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Mad thabi’i surat Al Fatihah”

Mad aridl lissukun

مُخْلِصُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 139 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment