Hukum Tajwid surat Al A raf ayat 26 beserta kandungan dan alasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al A raf ayat 26.

Surat Al Araf ayat 26 berisi tentang kewajiban bagi umat Islam untuk selalu menghiasi pakaiannya dengan nilai ketakwaannya, sebab sebai-baiknya perhiasan adalah takwa.

Jangan hanya menjadi gambar hiasan dinding saja semboyan untuk meningkatkan ketakwaan, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari wikishia penamaan surah ini dengan nama “Al A raf” sebab berisi tentang A’raf da Ashab A’raf pada hari kiamat.

Kata “A’raf” hanya dua kali ditemukan dalam Al Quran, masing-masing disebutkan pada surah ini sebanyak dua kali, yaitu pada ayat 46 dan 48.

Yang dimaksud A’raf dalam surah ini adalah tempat yang luas dan tinggi yang berada antara surga dan neraka. A’raf ini berada di tengah-tengah.

Nama lain surah ini adalah Alif Laf Mim Shad, sebab hanya surah ini yang dimulai dengan huruf-huruf muqhattha’ah ini. Surah ini juga disebut dengan nama Miqat (diambil dari ayat 143) dan Mitsaq (diambil dari ayat 172).

Surah Al-A’raf terdiri dari 206 ayat,dan menurut Ridhai Isfahani dalam Tafsir Quran Mehr terdiri dari 3825 kata dan 13877 huruf, sumber wikishia.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, ghunnah, hukum Lam Jalalah, serta alif lam yang ada pada surat Al A raf ayat 26.


Alt Text!

Namun sebaiknya kita pahami terlebih dahulu mengenai surat Al A raf ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَا سًا يُّوَا رِيْ سَوْاٰ تِكُمْ وَرِيْشًا ۗ وَلِبَا سُ التَّقْوٰى ۙ ذٰلِكَ خَيْرٌ ۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

yaa baniii aadama qod angzalnaa ‘alaikum libaasay yuwaarii sau-aatikum wariisyaa, wa libaasut-taqwaa zaalika khoiir, zaalika min aayaatillaahi la’allahum yazzakkaruun

“Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.” (QS. Al-A raf 7: Ayat 26).

Tajwid surat Al A raf ayat 26

“Pengertian Mad Badal”

Mad badal

يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ya. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

Qolqolah sughra

قَدْ

Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ausath

اَنْزَلْنَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Za. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad thabi’i

عَلَيْكُمْ لِبَا سًا يُّوَا رِيْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Lam. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah.
  4. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.

Mad iwad

سَوْاٰ تِكُمْ وَرِيْشًا ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri).
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Wawu.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  5. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif. Bila disambung nama hukum tajwidnya idgham bighunnaah, sebab tanwin fathah menghadapi huruf wawu.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah

وَلِبَا سُ التَّقْوٰى ۙ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, dan fathah berdiri diatas huruf Wawu.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ta, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.

ذٰلِكَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal.

Mad lin

خَيْرٌ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah Mad Lin atau Mad Layin, sebab huruf Ya mati setelah fathah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan (berhenti). Panjang Mad lin antara 2, 4 atau 6 harakat.

Bila disambung nama hukum tajwidnya adalah ikhfa ausath, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf dzal.

ذٰلِكَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal.

“Hukum Lam Jalalah”

Tarqiq hukum Lam Jalalah

مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri).
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ya.
  4. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Mad ‘aridl lissukun

لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ya.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al A raf ayat 26 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment