Hukum Mad Ashli atau Mad Thobi’i


 

Tahsin Online membagikan materi Tajwid Al Quran.

Pada artikel ini akan dibahas hukum Mad Ashli atau Mad Thobi’i. Salah satu hukum yang penting juga dipelajari dalam ilmu Tajwid adalah Hukum Madd. Karena pemahaman yang sedikit mengenai hukum Madd ini menyebabkan pembaca Al Qur an jatuh pada kesalahan. Memanjangkan huruf yang dibaca pendek atau sebaliknya.

Madd menurut bahasa adalah “Memanjangkan dan menambah”.

Sedangkan menurut istilah adalah “Memanjangkan suara pada salah satu dari huruf Madd (asli)”. 

Pembagian Hukum Madd.

Dalam Ilmu Tajwid Hukum Madd dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Madd Ashli.

2. Madd Far’i.

1. Madd Ashli

Madd Ashli dikenal pula dengan nama Mad Thobi’i.

Cara membaca Madd Ashli adalah dengan memanjangkan bacaan 2 harakat atau 1 alif, baik pada saat washal maupun pada saat waqof.

Huruf Madd Ashli ada 3 yaitu:

a. Alif mati setelah fathah.

b. Wawu mati setelah dlommah.

c. Ya mati setelah kasroh.

Contoh:

قَالَ


يَقُوْلُ


فِيْ


Madd Ashli dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:


a. Madd ‘Iwadl.

b. Madd Badal.

c. Madd Shilah Qoshiroh.

d. Madd Tamkin.

e. 5 Huruf diawal surat.

a. Madd ‘Iwadl.

Madd ‘Iwadl adalah berhentinya bacaan pada tanwin fathah di akhir kata atau kalimat sebagai ganti dari suara tanwin fathah yang tidak lagi berbunyi karena bacaan diwaqofkan. Pada Madd ‘Iwadl disini huruf yang kena tanwin fathah adalah huruf Alif.

Contoh:

غَفُوْرًا —– غَفُوْرَا

رِزْقًا —– رِزْقَا

اَحَدًا —– اَحَدَا

كَبِيرًا —– كَبِيْرَا

وَنِسَآ ءًا —– وَنِسَآ ءَا

b. Madd Badal.

Madd Badal atau pengganti terjadi apabila huruf Madd didahului oleh Hamzah. Jika yang mendahuluinya bukan Hamzah maka hukumnya tetap madd ashli.

Contoh:

اَٵَمَنُوْا —– اٰمَنُوْا

اَؤْتِيَ —– اُوْتِيَ

اِءْمَانًا —– اِيْمَانًا

اَٵْخَذَ —– اٰخَذَ

اُؤْحِرَ —– اُوْحِرَ

Cara membaca Madd Badal adalah dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.

c. Madd Shilah Qoshiroh.

Madd Shilah Qoshiroh terjadi apabila sebelum Ha dlomir (Ha bulat) ada huruf berharakat dan tidak bersambung dengan huruf didepannya. Dan tidak menghadapi huruf Hamzah berharakat didepannya.

Harakat Ha dlomir adalah dlommah terbalik atau kasroh berdiri.

Cara membaca Madd Shilah Qoshiroh adalah dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.

Contoh:

اِنَّهُ

لِرَبِّهِ

d. Madd Tamkin.

Madd Tamkin adalah “Bertemunya dua huruf Ya dalam 1 kata, Ya yang pertama berharakat kasroh dan bertasydid, sedangkan Ya yang kedua berharakat sukun.

Cara membaca Madd Tamkin adalah dengan memantapkan bunyi tasydid pada huruf Ya yang pertama, kemudian bacaan dipanjangkan ketika menghadapi huruf Ya didepannya.

Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Contoh:

حُيِّيْتُمْ

وَالنَّبِيِّيْنَ

عِلِّيِّيْنَ

رَبَّانِيِّيِْنَ

e. 5 huruf diawal surat.

Huruf-huruf diawal surat tersebut dikumpulkan dalam kalimat:

حَيٌّ طَهُرَ

Contoh:

كٰٓهٰيٰعٓصٰ

الٓرٰ

حٰمٓ

يٰسٓ

طٰهٰ

Cara membacanya adalah dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.

Demikianlah uraian Tahsin Online mengenai Hukum Mad Ashli atau Mad Thobi’i.

Leave a Comment