Bacaan Gharib dalam al-Qur’an: Macam-macam dan Penjelasannya Menurut Qiraat Ashim Riwayat Hafs

Pendahuluan

Dalam perjalanan memahami dan membaca al-Qur’an, terdapat konsep yang memerlukan pemahaman mendalam: “Bacaan Gharib.” Bacaan Gharib mengacu pada variasi bacaan yang istimewa, berbeda dari bacaan standar. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi secara rinci berbagai macam bacaan Gharib dalam al-Qur’an menurut Qiraat Ashim Riwayat Hafs. Pemahaman tentang variasi bacaan ini akan memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi para pembaca dalam meresapi makna-makna al-Qur’an.

1. Imalah
Imalah adalah salah satu varian bacaan Gharib yang penting untuk dipahami. Istilah ini berasal dari akar kata yang berarti “cenderung” atau “belok.” Dalam Qiraat Ashim Riwayat Hafs, Imalah mengacu pada perubahan harakat fathah menjadi kasrah pada beberapa huruf tertentu, menghasilkan bunyi “e”. Salah satu contoh yang mencolok adalah dalam Surat Hud Ayat 41.

Contoh bacaan Imalah:

وَقَالَ ارْكَبُوا فِيْهَا بِسْمِ اللهِ مَجْرَىهَا وَمُرْسَىهَا
Pada kata مجرىَها, huruf Alif dengan harakat Fathah mengalami Imalah menjadi bunyi “majreehaa”.

2. Isymam
Isymam adalah salah satu bacaan Gharib yang menonjol dalam Qiraat Ashim Riwayat Hafs. Konsep ini melibatkan penambahan harakat Dhommah pada huruf Sukun dengan cara khusus. Salah satu contoh bacaan Isymam terdapat pada Surat Yusuf Ayat 11.

Contoh bacaan Isymam:

قَالُوا يَا أَبَانَا مَا لَكَ لَا تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ
Saat membaca kata لا تأمنا, diharapkan untuk memoncongkan bibir seperti saat membaca huruf Dhommah, menghasilkan bacaan yang berbeda secara fonetis.

3. Saktah
Dalam konteks Qiraat Ashim Riwayat Hafs, Saktah adalah varian bacaan Gharib yang menggambarkan berhentinya sejenak tanpa bernafas saat membaca. Ada empat ayat dalam al-Qur’an yang mencakup bacaan Saktah yang patut diungkapkan.

Contoh bacaan Saktah:

Surat al-Kahfi Ayat 1-2: Pada lafadz عِوَجًا (1) قَيِّمًا, terdapat bacaan Saktah yang menunjukkan berhenti sejenak tanpa bernafas pada عِوَجًا.
Surat Yasin: Bacaan Saktah terletak pada lafadz مِنْ مَّرْقَدِنَا..هَذَا
Surat al-Qiyamah: Bacaan Saktah pada lafadz مَنْ .. رَاقٍ
Surat al-Muthaffifin: Bacaan Saktah terdapat pada بَلْ… رَانَ
4. Tashil
Tashil adalah salah satu varian bacaan Gharib yang melibatkan pengucapan antara huruf Hamzah dan Alif. Contoh bacaan Tashil yang terkenal adalah pada Surat Fusshilat Ayat 44.

Contoh bacaan Tashil:

ءَاَعْجَمِيٌّ وَ عَرَبِيّْ
Bacaan ءَاَعْجَمِيٌّ yang pada umumnya berbunyi Aa’jamiyyun, melalui Tashil menjadi Aha’jamiyyun.

5. Naql
Naql adalah konsep bacaan Gharib yang melibatkan perpindahan harakat dari huruf sebelumnya. Salah satu contoh terkait Naql adalah pada Surat al-Hujurat Ayat 11.

Contoh bacaan Naql:

بِئْسَ الإِسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الإِيْمَانِ
Pada kata بِئْسَ, huruf ء diganti dengan ي, menciptakan perubahan bacaan menjadi Bi’salismu.

6. Badal
Badal adalah varian bacaan Gharib yang melibatkan penggantian huruf dalam sebuah lafadz. Dalam Qiraat Ashim Riwayat Hafs, terdapat beberapa bentuk Badal yang menarik, seperti Badal huruf ء dengan ي dan Badal huruf ص dengan س.

Contoh bacaan Badal:

Badal huruf ء dengan ي, seperti pada Surat al-Ahqaf Ayat 4.
Badal huruf ص dengan س, contohnya pada Surat al-Baqarah Ayat 4.
7. Mad dan Qashr
Mad dan Qashr adalah konsep penting dalam bacaan Gharib yang merujuk pada perubahan bacaan antara panjang dan pendek. Contoh-contoh bacaan Mad dan Qashr dalam Qiraat Ashim Riwayat Hafs:

Bacaan pendek pada lafadz أَنَا dan لَكِنَّا serta bacaan panjang pada lafadz الظنونا, الرسولا, قواريرا saat waqaf.

Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan setiap konsep bacaan Gharib yang telah diuraikan dalam outline sebelumnya:

No. Konsep Penjelasan Contoh Ayat
1 Imalah Perubahan harakat fathah menjadi kasrah pada beberapa huruf, menghasilkan bunyi “e”. Surat Hud Ayat 41
2 Isymam Penambahan harakat Dhommah pada huruf Sukun dengan penonjolan bibir. Surat Yusuf Ayat 11
3 Saktah Berhenti sejenak tanpa bernafas saat membaca, terdapat pada beberapa ayat. Surat al-Kahfi Ayat 1-2, Surat Yasin, dan lainnya
4 Tashil Penggabungan harakat Hamzah dan Alif untuk menghasilkan bacaan yang unik. Surat Fusshilat Ayat 44
5 Naql Pemindahan harakat dari huruf sebelumnya, menghasilkan perubahan bacaan. Surat al-Hujurat Ayat 11
6 Badal Penggantian huruf dalam bacaan, termasuk Badal huruf ء dengan ي dan Badal huruf ص dengan س. Surat al-Ahqaf Ayat 4, Surat al-Baqarah Ayat 4
7 Mad dan Qashr Variasi panjang dan pendek dalam bacaan, terjadi pada berbagai lafadz dengan tujuan memberikan variasi. Contoh: lafadz أَنَا, لَكِنَّا, الظنونا, dan lainnya

Tabel ini memberikan ringkasan yang jelas mengenai setiap konsep bacaan Gharib, penjelasan singkat, dan contoh-contoh ayat yang terkait. Dengan memahami tabel ini, pembaca akan lebih siap untuk memahami dan mengenali konsep-konsep bacaan Gharib dalam al-Qur’an menurut Qiraat Ashim Riwayat Hafs.

Kesimpulan
Pemahaman yang mendalam tentang bacaan Gharib dalam al-Qur’an menurut Qiraat Ashim Riwayat Hafs merupakan kunci untuk mengapresiasi keindahan dan kekayaan pesan al-Qur’an. Variasi-variasi ini memperkaya pengalaman membaca kita dan membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang pesan-pesan Ilahi. Melalui pemahaman yang akurat dan kreatif, kita dapat meresapi keagungan dan kebenaran al-Qur’an dalam segala nuansanya.

Leave a Comment