Hukum Tajwid surat At Tahrim ayat 9 lengkap dengan arti dan analisanya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat ayat At Tahrim ayat 9.


Alt Text!

Dikutip dari wikishia, Surah At-Tahrim (bahasa Arab:سورة التحريم) adalah surah ke 66 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke 107 sesuai urutan pewahyuan Al Quran.

Surah ini disebut sebagai At-Tahrim karena pada ayat pertama surah ini Rasulullah SAW ditanya mengapa mengharamkan sesuatu yang halal demi menyenangkan istri-istrinya. Dalam surah ini, Allah SWT berfirman:

(يا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ ما أَحَلَّ اللهُ لَكَ تَبْتَغي‏ مَرْضاةَ أَزْواجِكَ)

“Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang telah dihalalkan oleh Allah bagimu demi mengharapkan kesenangan hati istri-istrimu?”

Dengan alasan inilah, surah ini disebut surah At-Tahrim. Kata تُحَرِّمُ diambil dari kata tahrim (pengharaman) pada ayat pertama surah ini dan menjelaskan hukum pengharaman apa yang dihalalkan Allah swt menjadi kandungan utama surah ini. Surah ini juga disebut sebagai (‌لِمَ تُحَرِّم‌) karena dinyatakan pada ayat pertama surah ini.

Demikian juga, surah ini disebut (مُتَحَرِّم‌) lantaran mutaharrim bermakna seseorang atau sesuatu yang sejatinya tidak haram namun ia mengharamkan untuknya tanpa dasar. Surah ini melarang Rasulullah SAW untuk melakukan hal ini dan memotivasi untuk menggunakan nikmat-nikmat halal Allah SWT.

Surat At Tahrim juz berapa

Surat At Tahrim berada paada juz 28, terdiri dari 12 ayat, 254 kata dan 1.105 huruf.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat At Tahrim ayat 9 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

يٰۤاَ يُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّا رَ وَا لْمُنٰفِقِيْنَ وَا غْلُظْ عَلَيْهِمْ ۗ وَمَأْوٰٮهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

yaaa ayyuhan-nabiyyu jaahidil-kuffaaro wal-munaafiqiina waghluzh ‘alaihim, wa ma-waahum jahannam, wa bi-sal-mashiir

“Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keras lah terhadap mereka. Tempat mereka adalah Neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. At-Tahrim 66: Ayat 9).


Alt Text!

Tajwid surat At Tahrim ayat 9

“Mad Wajib Muttasil”

Mad jaiz munfashil

يٰۤاَ يُّهَا النَّبِيُّ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

Alif lam qomariyah

جَاهِدِ الْكُفَّا رَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf kaf, tandanya ada sukun.
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

“Pengertian Mad Asli”

Mad asli

وَا لْمُنٰفِقِيْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf mim.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf nun, dan huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Haraf lin

وَا غْلُظْ عَلَيْهِمْ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

“Contoh Idzhar halqi”

Idzhar syafawi

وَمَأْوٰٮهُمْ جَهَنَّمُ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf wawu.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf jim. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.

Mad aridl lissukun

وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf mim.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat At Tahrim ayat 9 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment