Tajwid surat Al Baqarah ayat 91

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Bqarah ayat 91.

Al Baqarah artinya Sapi Betina adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 2 setelah surat Al Fatihah.

Dalam surat Al Baqarah ayat 90 dapat dilihat perbedaan antara Mad wajib muttashil dengan Mad jaiz munfashil, serta hukum tajwid lainnya.

Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Pada artikel sebelumnya sudah dibagikan hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 90

tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-91
tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-91

Bacaan surat Al Baqarah ayat 91 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَاِ ذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَا لُوْا نُؤْمِنُ بِمَاۤ اُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُوْنَ بِمَا وَرَآءَهٗ وَهُوَ الْحَـقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُوْنَ اَنْبِۢيَآءَ اللّٰهِ مِنْ قَبْلُ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

wa izaa qiila lahum aaminuu bimaaa angzalallohu qooluu nu-minu bimaaa ungzila ‘alainaa wa yakfuruuna bimaa warooo-ahuu wa huwal-haqqu mushoddiqol limaa ma’ahum, qul fa lima taqtuluuna ambiyaaa-allohi ming qoblu ing kungtum mu-miniin

“Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an),” Mereka menjawab, “Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.” Dan mereka ingkar kepada apa yang setelahnya, padahal (Al-Qur’an) itu adalah yang hak yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang beriman?”. (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 91).

Mad badal

وَاِ ذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Hamzah. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

Tafkhim

بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Zay. Lalu bunyi huruf nun atau tanwin disamarkan.
  3. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Mad jaiz munfashil

قَا لُوْا نُؤْمِنُ بِمَاۤ اُنْزِلَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  3. Ikhfa haqiqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Zay.

Huruf lin

عَلَيْنَا وَيَكْفُرُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.

Mad shilah qashirah

بِمَا وَرَآءَهٗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  4. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

Alif lam qomariyah

وَهُوَ الْحَـقُّ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha, tandanya ada sukun.

Idgham bila ghunnah

مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab tanwin fathah menghadapi huruf lam.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Qolqolah sughra

قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُوْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Iqlab

اَنْبِۢيَآءَ اللّٰهِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Iqlab, sebab nun mati menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.
  3. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Ikhfa

مِنْ قَبْلُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Qaf.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.

Idgham mimi

اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Kaf dan Ta.
  2. Idgham mimi (Idgham mutamatsilain) atau disebut juga idgham mistlain, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 91 semoga bermanfaat.

Leave a Comment