Tajwid surat Al Baqarah ayat 93

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 93.

Al Baqarah artinya Sapi Betina adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 2 setelah surat Al Fatihah.

Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat Al Baqarah ayat 93 dapat dilihat perbedaan antara Ikhfa haqiqi dengan Ikhfa Syafawi, Alif lam qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, serta hukum tajwid lainnya.

Pada artikel sebelumnya sudah dibagikan hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 92.

tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-93
tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-93

Bacaan surat Al Baqarah ayat 93 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَاِ ذْ اَخَذْنَا مِيْثَا قَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَکُمُ الطُّوْرَ ۗ خُذُوْا مَاۤ اٰتَيْنٰکُمْ بِقُوَّةٍ وَّا سْمَعُوْا ۗ قَا لُوْا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاُ شْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِکُفْرِهِمْ ۗ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُکُمْ بِهٖۤ اِيْمَا نُكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

wa iz akhoznaa miisaaqokum wa rofa’naa fauqokumuth-thuur, khuzuu maaa aatainaakum biquwwatiw wasma’uu, qooluu sami’naa wa ‘ashoinaa wa usyribuu fii quluubihimul-‘ijla bikufrihim, qul bi-samaa ya-murukum bihiii iimaanukum ing kungtum mu-miniin

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat Gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab, “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.” Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, “Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!”. (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 93).

Mad thabi’i

وَاِ ذْ اَخَذْنَا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Idzhar syafawi

مِيْثَا قَكُمْ وَرَفَعْنَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Wawu. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

Alif lam syamsiyah

فَوْقَکُمُ الطُّوْرَ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Tha, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Mad jaiz munfashil & Mad badal

خُذُوْا مَاۤ اٰتَيْنٰکُمْ بِقُوَّةٍ وَّا سْمَعُوْا ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan fathah berdiri diatas huruf Nun.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  4. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  5. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Wawu, lalu bacaannya didengungkan.

Huruf lin

قَا لُوْا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

Alif lam qomariyah

وَاُ شْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِکُفْرِهِمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain, tandanya ada sukun.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli.
  4. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

Mad shilah thawilah

قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُکُمْ بِهٖۤ اِيْمَا نُكُمْ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ba.
  3. Mad shilah thawilah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah thawilah adalah 5 harakat.
  4. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata.

Idgham mimi

اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Kaf dan Ta. Lalu bunyi huruf nun atau tanwin disamarkan.
  2. Idgham mimi (Idgham mutamatsilain) atau disebut juga idgham mistlain, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 93 semoga bermanfaat.

Leave a Comment