Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Nahl ayat 4.
An Nahl artinya Lebah adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 16 setelah surat Al Hijr.
Surat An Nahl terdiri dari 128 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.
 |
| tajwid-surat-An-Nahl-ayat-4 |
Bacaan surat An Nahl ayat 4 dan artinya
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ
خَلَقَ الْاِ نْسَا نَ مِنْ نُّـطْفَةٍ فَاِ ذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ
kholaqol-ingsaana min nuthfating fa izaa huwa khoshiimum mubiin
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata.” (QS. An-Nahl 16: Ayat 4).
Alif lam qomariyah
خَلَقَ الْاِ نْسَا نَ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
- Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab nun mati menghadapi huruf Sin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
- Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
Idgham Bighunnah
مِنْ نُّـطْفَةٍ فَاِ ذَا هُوَ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Nun, lalu bacaannya didengungkan.
- Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Tha sukun asli.
- Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Kasrah menghadapi huruf Fa.
- Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
Mad ‘aridl lissukun
خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
- Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim.
- Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.
Demikianlah uraian hukum tajwid surat An Nahl ayat 4 semoga bermanfaat.