Hukum tajwid surat Ibrahim ayat 6 lengkap dengan penjelasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ibrahim ayat 6.

Ibrahim adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 14 setelah surat Ar-Ra’d.

Surat Ibrahim terdiri dari 52 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

tajwid-surat-Ibrahim-ayat-6
tajwid-surat-Ibrahim-ayat-6

Bacaan surat Ibrahim ayat 6 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَاِ ذْ قَا لَ مُوْسٰى لِـقَوْمِهِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ اَنْجٰٮكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَـكُمْ سُوْٓءَ الْعَذَا بِ وَ يُذَبِّحُوْنَ اَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَآءَكُمْ ۗ وَفِيْ ذٰ لِكُمْ بَلَآ ءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ

wa iz qoola muusaa liqoumihizkuruu ni’matallohi ‘alaikum iz angjaakum min aali fir’auna yasuumuunakum suuu-al-‘azaabi wa yuzabbihuuna abnaaa-akum wa yastahyuuna nisaaa-akum, wa fii zaalikum balaaa-um mir robbikum ‘azhiim

“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari pengikut-pengikut Fir’aun; mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, dan menyembelih anak-anakmu yang laki-laki, dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; pada yang demikian itu suatu cobaan yang besar dari Tuhanmu.” (QS. Ibrahim 14: Ayat 6).

“Pengertian Mad Asli”

Mad asli

وَاِ ذْ قَا لَ مُوْسٰى 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab:

  • Huruf alif mati setelah fathah.
  • Huruf wawu mati setelah dlommah.
  • Fathah berdiri diatas huruf Sin.
  • Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).

Huruf lin

لِـقَوْمِهِ اذْكُرُوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Tafkhim

نِعْمَةَ اللّٰهِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

“Pengertian Mad Badal”

Mad badal

عَلَيْكُمْ اِذْ اَنْجٰٮكُمْ مِّنْ اٰلِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Hamzah. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Jim. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Jim.
  5. Idgham mimi, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.
  6. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  7. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

فِرْعَوْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab disukun oleh huruf berharakat berharakat kasrah.
  2. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam qomariyah

يَسُوْمُوْنَـكُمْ سُوْٓءَ الْعَذَا بِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Sin.
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  4. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain, tandanya ada sukun.

وَ يُذَبِّحُوْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Idzhar syafawi

اَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Wawu.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Mad wajib muttashil

نِسَآءَكُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.

“Contoh Idgham bila ghunnah”

Idgham bila ghunnah

وَفِيْ ذٰ لِكُمْ بَلَآ ءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf Dzal.
  2. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.
  4. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  5. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab nun mati menghadapi huruf Ra.
  6. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf ‘Ain.
  7. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ibrahim ayat 6 semoga bermanfaat.

Terima kasih sudah berkunjung.

#tajwid #tahsin #hijab #hijaber #hijrah #alfatihah #hijabers #hijabcommunity #blogger #youtuber

Leave a Comment