Tajwid surat Ali Imran ayat 30 lengkap

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ali Imran ayat 30.

Ali Imran artinya Keluarga Imran adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 3 setelah surat Al Baqarah.

Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Alt Text!

Bacaan surat Ali Imran ayat 30 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا  ۛ  وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوْٓءٍ  ۛ  تَوَدُّ لَوْ اَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهٗۤ اَمَدًاۢ بَعِيْدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ نَفْسَهٗ ۗ وَا للّٰهُ رَءُوْفٌ بِۢا لْعِبَا دِ

yauma tajidu kullu nafsim maa ‘amilat min khoirim muhdhorow wa maa ‘amilat ming suuu, tawaddu lau anna bainahaa wa bainahuuu amadam ba’iidaa, wa yuhazzirukumullohu nafsah, wallohu ro-uufum bil-‘ibaad

“(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 30).

Tajwid surat Ali Imran ayat 30

Huruf lin

يَوْمَ تَجِدُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Hames, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.

Idzhar halqi

مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا  ۛ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Kha.
  2. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim.
  4. Mad ‘iwadl (iwad), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.
  5. Waqaf Mu’anaqah, tandanya titik tiga berbentuk segitiga (2 buah untuk 2 kata), bukan titik tiga sejajar.
  6. Cara membaca waqaf Mu’anaqah adalah dengan memilih berhenti pada kata pertama atau kata kedua. Jika berhenti pada kata pertama, maka tidak boleh berhenti lagi di kata kedua. Sebaliknya, jika berhenti di kata kedua, maka tidak boleh berhenti di kata pertama. (c: Yatlunahu).

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttashil

وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوْٓءٍ  ۛ  

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Hames, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Sin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  4. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

Ghunnah

تَوَدُّ لَوْ اَنَّ بَيْنَهَا 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Wawu dan Ya mati setelah fathah.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad shilah thawilah

وَبَيْنَهٗۤ اَمَدًاۢ بَعِيْدًا ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Mad shilah thawilah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik menghadapi huruf mad tetapi tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah thawilah adalah 5 harakat.
  3. Iqlab, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  5. Mad ‘iwadl (iwad), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti).

Tafkhim

وَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ نَفْسَهٗ ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

وَا للّٰهُ 

Tajwid diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah.

Mad ‘aridl lissukun

رَءُوْفٌ بِۢا لْعِبَا دِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Wawu mati setelah dlommah), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Iqlab, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Ba.
  4. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain, tandanya ada sukun.
  5. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti). Bila disambung tidak terjadi hukum qolqolah.
  6. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Fathah berdiri) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ali Imran ayat 30 semoga bermanfaat.

Leave a Comment