Tajwid surat Al Maidah ayat 12

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Maidah ayat 12.

Al Maidah artinya Hidangan adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 5 setelah surat An Nisa.

Surat Al Maidah terdiri dari 120 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Alt Text!

Bacaan surat Al Maidah ayat 12 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَا قَ بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ ۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًا ۗ وَقَا لَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَئِنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰ مَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَ قْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُ دْخِلَـنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيْلِ

wa laqod akhozallohu miisaaqo baniii isrooo-iil, wa ba’asnaa min-humusnai ‘asyaro naqiibaa, wa qoolallohu innii ma’akum, la-in aqomtumush-sholaata wa aataitumuz-zakaata wa aamangtum birusulii wa ‘azzartumuuhum wa aqrodhtumulloha qordhon hasanal la-ukaffironna ‘angkum sayyi-aatikum wa la-udkhilannakum jannaating tajrii ming tahtihal-an-haar, fa mang kafaro ba’da zaalika mingkum fa qod dholla sawaaa-as-sabiil

“Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan sholat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barang siapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 12).

Tajwid surat Al Maidah ayat 12

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah sughra

وَلَقَدْ

Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.

Tafkhim

اَخَذَ اللّٰهُ

Tajwid diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Mad thabi’i

مِيْثَا قَ

Tajwid diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Mad Wajib Muttasil”

Mad jaiz munfashil & Mad wajib muttashil

بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ ۚ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Ya mati setelah kasrah), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

Haraf lin

وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf HA.
  3. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

Mad iwad

عَشَرَ نَقِيْبًا ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Mad ‘iwadl (iwad), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

وَقَا لَ اللّٰهُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah.

Ghunnah

اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Alif lam syamsiyah

لَئِنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ta. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.

“Pengertian Mad Badal”

Mad badal

وَاٰ تَيْتُمُ الزَّكٰوةَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri).
  2. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  3. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Za, tandanya ada tasydid.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Kaf.

Ikhfa syafawi

وَاٰ مَنْتُمْ بِرُسُلِيْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata.
  2. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  3. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati bertemu huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَ قْرَضْتُمُ اللّٰهَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Wawu.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.
  4. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah.

Idgham bila ghunnah

قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ha.
  2. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Lam.
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  4. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.

“Hukum Mim Mati”

Idzhar syafawi

عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ab’ad (paling jauh), sebab nun mati menghadapi huruf Kaf. Cara membaca Ikhfa Ab’ad yaitu huruf nun mati atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi “NG”. Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab’ad, bacaan Ikhfa’nya lebih lama dari Ghunnahnya.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Sin.
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata.

وَلَاُ دْخِلَـنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal da Jim sukun asli.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Jim.
  4. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ta.
  5. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Alif lam qomariyah

مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  3. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf HA.

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ab’ad

فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Ab’ad (paling jauh), sebab nun mati menghadapi huruf Kaf.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ab’ad (paling jauh), sebab nun mati menghadapi huruf Kaf.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Fa.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.

Mad ‘aridl lissukun

سَوَآءَ السَّبِيْلِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Maidah ayat 12 semoga bermanfaat.

Leave a Comment