Hukum tajwid surat Al Qasas ayat 6 lengkap

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Qasas ayat 6.

Dikutip darai wikishia, Surah Al-Qashash (bahasa Arab:القصص,”Kisah-kisah”) adalah surah ke-28 berdasarkan susunan mushaf Al-Quran dan surah ke-49 sesuai dengan urutan pewahyuan.

Surah ini mengangkat tema tentang kisah atau qashash yang berkaitan dengan sebagian nabi. Kata qa-sha-sh disebutkan pada ayat 15 dan semenjak ayat 3 sampai 46 menjelaskan secara panjang lebar kisah kehidupan Nabi Musa as.


Alt Text!

Identitas Surah Al Qasas

Alasan penamaan surah ini sebagai Qashash karena mengangkat kisah-kisah yang berkaitan dengan sebagian nabi.

Diantaranya adalah kisah Nabi Musa as yang dijelaskan secara panjang lebar (semenjak ayat 1 hingga ayat 46).

Pada ayat 25 juga menyebut kisah ini sebagai qashash. Nama lain surah ini adalah surah Musa dan Fir’aun. Surah Al-Qashash merupakan surah ke-14 yang dimulai dengan huruf muqattha’ah.

Berdasarkan susunan mushaf surah Al-Qashash ini adalah surah ke-28 dan surah ke-49 sesuai dengan urutan pewahyuan Al-Quran.

Surah ini adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekkah (Makkiyah).

Surah Al-Qashash terdiri dari 88 ayat, dan menurut sebagian qari terdiri dari 87 ayat dimana yang masyhur dan lebih tepat adalah pendapat pertama.

Surah ini memiliki 1443 kata dan 5933 huruf. Dari sisi isi, surah Al-Qashash termasuk salah satu surah berukuran sedang dan sedikit lebih dari setengah juz Al-Quran.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, ghunnah, serta alif lam yang ada pada surat Al Qasas.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Al Qasas ayat 6 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى الْاَ رْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَا مٰنَ وَجُنُوْدَهُمَا مِنْهُمْ مَّا كَا نُوْا يَحْذَرُوْنَ

wa numakkina lahum fil-ardhi wa nuriya fir’auna wa haamaana wa junuudahumaa min-hum maa kaanuu yahzaruun

“dan Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi dan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman bersama bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka.” (QS. Al-Qasas 28: Ayat 6).

Tajwid surat Al Qasas ayat 6

Hukum Alif Lam

Alif lam qomariyah

وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى الْاَ رْضِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf fa. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah, tandanya ada sukun.

Huruf lin

وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab disukun oleh huruf berharakat berharakat kasrah.
  2. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

Mad thabi’i surat Al Fatihah

Mad thabi’i

وَهَا مٰنَ وَجُنُوْدَهُمَا

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah, fathah berdiri diatas huruf , dan huruf Wawu mati setelah dlommah.

Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Hukum Mim Mati

Idgham mimi

مِنْهُمْ مَّا كَا نُوْا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  2. Idgham mimi, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.

Mad aridl lissukun

يَحْذَرُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al Qasas ayat 6 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment