Tajwid Surat Al A’la ayat 11-19

 

Surat Al-A’la adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki pesan penting mengenai perbandingan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam ayat 11-19 dari surat ini, Allah SWT menggambarkan nasib orang-orang yang kafir dan menyatakan keutamaan orang-orang yang beriman. Dalam artikel ini, kita akan membahas hukum tajwid serta cara membaca ayat-ayat tersebut dengan benar.

Ayat 11: “وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَىٰ”
“wa yatajannabuhal-ashqā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • َيَتَجَنَّبُهَا: Terdapat ghunnah karena huruf nun memiliki tasydid. Bacanya dengan dengung dan ditahan selama tiga harakat.
  • الْأَشْقَى: Pertama, alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Bacanya jelas. Kedua, mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah tegak. Bacanya panjang selama dua harakat.

Ayat 12: “الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ”
“allażī yaṣlan-nāral-kubrā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ: Pertama, alif lam syamsiyah karena alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Bacanya dengan idgham (masuk ke huruf lam). Kedua, mad thabi’i karena huruf dzal kasrah bertemu ya sukun. Bacanya panjang selama dua harakat.
  • النَّا: Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf lam bertemu huruf nun. Bacanya dengan idgham. Kedua, ghunnah karena nun bertasydid. Bacanya dengan dengung dan ditahan tiga harakat.
  • الْكُبْرٰ: Pertama, alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Bacanya jelas. Kedua, qalqalah sugra karena huruf B sukun di tengah kalimat. Bacanya dipantulkan tipis. Ketiga, mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah tegak. Bacanya panjang selama dua harakat.

Ayat 13: “ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيَىٰ”
“ṡumma lā yamụtu fīhā wa lā yaḥyā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗ: Ghunnah karena ada mim bertasydid. Bacanya dengan dengung dan ditahan tiga harakat.
  • لَا يَمُوْتُ: Pertama, mad thabi’i karena huruf Lam bertemu alif. Bacanya panjang selama dua harakat. Kedua, mad thabi’i karena huruf mim dhummah bertemu wawu sukun. Bacanya panjang selama dua harakat.
  • فِيْهَا: Ada dua hukum tajwid mad thabi’i. Pertama, karena huruf Fa bertemu ya sukun. Bacanya panjang selama dua harakat. Kedua, huruf Ha bertemu alif.

Ayat 14: “قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ”
“qad aflaḥa man tazakkā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ: Qalqalah sughra karena huruf dal sukun di tengah kalimat. Bacanya dipantulkan ringan.
  • مَنْ تَزَكّٰىۙ: Pertama, ikhfa karena nun mati bertemu ta. Bacanya samar sambil mendengung. Kedua, mad thabi’i karena huruf Kaf berharakat fathah tegak. Bacanya panjang selama dua harakat.

Ayat 15: “وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ”
“wa żakarasma rabbihī fa ṣallā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • رَبِّهٖ: Mad Shilah qashirah karena huruf ha dhamir bertemu huruf selain hamzah. Bacanya panjang selama dua harakat.
  • فَصَلّٰىۗ: Mad thabi’i karena huruf Lam berharakat fathah tegak. Bacanya panjang selama dua harakat.

Ayat 16: “بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ”
“bal tu’thirụnal-ḥayātad-dun-yā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra dhummah bertemu wawu sukun. Bacanya panjang selama dua harakat.
  • الْحَيَاةَ: Pertama, alif lam qomariyah, karena huruf alif lam bertemu huruf ha. Bacanya jelas. Kedua, mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif.

Ayat 17: “وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ”
“wal-ākhiratu khairuw wa abqā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • الْاٰ: Pertama, alif lam qamariyah karena huruf lam bertemu hamzah. Bacanya jelas. Kedua, mad badal karena huruf mad bertemu hamzah yang lebih dahulu. Bacanya panjang selama dua harakat.
  • خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ: Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat dhammah tanwin bertemu huruf wawu. Bacanya dengan dengung dan ditahan tiga harakat.

Ayat 18: “اِنَّ هٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْاُوْلٰۙ”
“inna hāżā lafīṣ-ṣuḥufil-ụlā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • إِنَّ: Ghunnah karena nun bertasydid. Bacanya dengan dengung dan ditahan tiga harakat.
  • هٰذَا: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif.
  • الصُّحُفِ: Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Bacanya dengan idgham.
  • الْاُوْلٰىۙ: Pertama, alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu hamzah. Bacanya jelas. Kedua, mad badal karena huruf mad bertemu hamzah yang lebih dahulu. Bacanya panjang selama dua harakat.

Ayat 19: “صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى”
“ṣuḥufi ibrāhīma wa mụsā”

Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat ini adalah:

  • اِبْرٰهِيْمَ: Pertama, qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun. Bacanya dipantulkan ringan. Kemudian ra dibaca dengan tafkhim.
  • وَمُوْسٰى: Pertama, mad thabi’i karena huruf mim berharakat dhammah bertemu wawu sukun. Bacanya panjang selama dua harakat. Kedua, mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif. Bacanya panjang selama dua harakat.

Demikianlah penjelasan mengenai hukum tajwid dan cara membaca ayat-ayat Surat Al-A’la ayat 11-19. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami bagaimana membaca ayat-ayat ini dengan benar sesuai aturan tajwid. Wallahu A’lam.

Leave a Comment