Tajwid Surat Al Ma’un ayat 1 – 7

Assalaamu’alaikum, Tahsin.id akan menguraikan hukum tajwid surat Al Ma’un lengkap dengan penjelasannya, sebelumnya sudah dijelaskan hukum tajwid surat Al Kautsar.

Dalam surat Al Ma’un terdapat hukum tajwid: Mad Thabi’i, Alif lam syamsiyah, Alif lam qomariyah, Idgham Bila ghunnah dan sebagainya.

tajwid-surat-al-ma'un
tajwid-surat-al-ma’un

Silahkan dibaca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui hukum tajwid surat Al Maun lebih lengkap.

Tajwid surat Al Ma’un ayat 1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (١)

أَرَ 

Huruf Ro dibaca tebal/tafkhim, karena dia berharakat fatah. Huruf “Ro” dibaca tafkhim/tebal apabila dia berharakat fatah atau dlommah baik ketika waqof maupu washol, juga ketika huruf “Ro” dalam keadan mati (asli) dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah contoh:

رَبَّنَا  تَصْبِرُوْا  وَسَعِيْرًا

Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof (sukun aridli) dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah contoh:

يَرْزُقُ  وَالْفُرْقَانُ 

وَالْقَمَرُ  لِلْبَشَرَ

Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah dan diantara huruf “Ro” mati dan huruf berharakat tersebut ada huruf mad “Alif atau Wawu” contoh:

اَلْاَنْهَارُ  وَالطُّوْرِ 

Apabila huruf “Ro” mati didahului oleh huruf yang berharakat “Kasroh Aridli (kasroh tambahan dan bukan kasroh asli)” contoh:

اِرْتَضٰى 

Apabila huruf “Ro” mati dalam kalimat dan didahului oleh huruf yang berharakat kasroh asli dan sesudahnya menghadapi huruf isti’la yang berharakat selain kasroh contoh:

مِرْصَادًا  فِرْقَةٍ  

Apabila huruf “Ro” karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah. Kemudian dianta huruf “Ro” mati dan huruf yang berharakat itu ada huruf mati contoh:

وَالْعَصْرِ  وَالْفَجْرِ  خُضْرٌ

أَيْتَ

Ini adalah huruf lin, karena huruf  “Ya” disukun oleh fathah, huruf lin hurufnya ada 2 yaitu “Ya” dan “Wawu” yang disukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah.

تَ الَّذِيْ

Disini ada 1 hukum, yaitu mad thobi’i, karena ada huruf Ya dikasroh panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Huruf mad thobi’i ada 3 yaitu:

ا و ي

Alif bila di fathah

Wawu bila di dlommah

Ya bila di kasroh

يُكَذِّبُ

Disini tidak ada hukum tajwid, tapi perlu diperhatikan diatas huruf Dzal ada tanda tasydid, cara membacanya dengan ditekan (dobel).

بِالدِّ

Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam dan tanda tasydid.

دِينِ

Hukum tajwid pada kata di atas disebut mad ‘arid lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan, yaitu huruf “Nun”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Tapi disebut juga Mad thobi’i bila disambung ke ayat berikutnya, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Ayat 2

فَذٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (٢)

فَذٰلِكَ

Ini adalah mad ashli/mad thobi’i karena ada fathah berdiri, panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

كَ الَّذِي

Disini ada 1 hukum, yaitu mad thobi’i, karena ada huruf Ya di kasroh panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

يَدُعُّ

Disini tidak ada hukum tajwid, tapi perlu diperhatikan diatas huruf ع ada tanda tasydid, cara membacanya dengan ditekan (dobel).

عُ الْ

Ini adalah alif lam qomariyah karena ada alif lam dan tanda sukun. Bila dibaca, bunyi huruf “Lam” nya terdengar, sedangkan alif lam syamsiyah bila dibaca bunyi huruf “Lam” nya tidak terdengar tetapi melebur kedalam huruf yang ada didepannya.

يَتِيمَ

Ini disebut mad ‘aridl lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan, yaitu huruf “Mim”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Tapi disebut juga Mad thobi’i bila disambung ke ayat berikutnya, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Ayat 3

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (٣)

وَلَا

Ini adalah mad thobi’i/mad ashli, karena ada alif difatah, panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

يَحُضُّ

Disini tidak ada hukum tajwid, tapi perlu diperhatikan diatas huruf Dha ada tanda tasydid, cara membacanya dengan ditekan (dobel).

عَلٰى

Ini adalah mad ashli/mad thobi’i karena ada fathah berdiri, panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

طَعَا

Ini adalah mad thobi’i/mad ashli, karena ada alif di fathah, panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

مِ الْ

Ini adalah alif lam qomariyah karena ada alif lam dan tanda sukun.

مِسْكِينِ

Ini disebut mad ‘aridl lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan, yaitu huruf “Nun”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Tapi disebut juga Mad thobi’i bila disambung ke ayat berikutnya, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Ayat 4

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ (٤)

فَوَيْ

Ini adalah huruf lin, karena huruf  “Ya” disukun oleh huruf berharakat fathah.

لٌ لِّ

Ini adalah idghom bila gunnah artinya idghom tidak dengan dengung, didalam hukum nun mati atau tanwin idghom dibagi 2 yaitu idghom bigunnah dan idghom bila gunnah. Idghom bigunnah hurufnya ada 4 yaitu:

م ن و ي 

Sedangkan idghom bila gunnah hurufnya ada 2 yaitu:

ل ر

لِلْمُصَلِّينَ

Disini ada 1 hukum yaitu mad ‘aridl lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan, yaitu huruf “Nun”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat atau Mad thobi’i bila disambung ke ayat berikutnya, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Bila mau mempelajari hukum tajwid surat Al Ma’un lengkap secara audio visual bisa disimak melalui video dibawah ini, silahkan ditonton sampai selesai.

Video bacaan surat Al Ma’un

youtube image


Ayat 5

اَلَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ (٥)

اَلَّذِيْنَ

Disini ada 1 hukum, yaitu mad thobi’i, karena ada huruf Ya dikasroh panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

هُمْ عَ

Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf huruf ‘Ain.

عَنْ صَ

Ini adalah ikhfa/samar, karena ada nun mati menghadapi huruf Shad.

Didalam hukum Nun mati atau Tanwin dibagi menjadi 4 bagian yaitu Idzhar Halqi, Idghom, Iqlab dan Ikhfa. Izh-har halqi hurufnya ada 6 yaitu:

huruf idzhar halqi
huruf idzhar halqi

 

Idghom hurufnya ada 6 yaitu

huruf idgham
huruf idgham

Iqlab hurufnya ada 1 yaitu:

huruf iqlab
huruf iqlab

Ikhfa hurufnya selain dari huruf Idzhar halqi, Idghom dan Iqlab yaitu:

huruf ikhfa
huruf ikhfa

صَلَا

Ini adalah mad thobi’i/mad ashli, karena ada alif difatah, panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

تِهِمْ سَ

Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf huruf Sin, membaca huruf “mim”nya tidak boleh dengung, biar mudah ketika kita membaca pas huruf “mim”, membacanya dicepetin jadi tidak terjadi dengung.

سَا

Ini adalah mad thobi’i/mad ashli, karena ada alif di fathah, panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

هُوْنَ

Ini adalah  mad ‘aridl lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan, yaitu huruf “Nun”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat atau Mad thobi’i bila disambung ke ayat berikutnya, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Ayat 6

اَلَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَ (٦)

اَلَّذِيْنَ

Disini ada 1 hukum yaitu mad thobi’i, karena ada huruf Ya di kasroh panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

هُمْ يُ

Ini adalah izh-har syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf huruf Ya. Membacanya tidak boleh dengung. Untuk lebih jelas mengenai hukum Mim Mati bisa anda lihat pada artikel Materi Tajwid dalam blog ini.

يُرَاۤءُ

Disini ada 2 hukum, pertama huruf “Ro” dibaca tafkhim/tebal karena dia berharakat fathah. Kedua mad wajib muttashil, karena ada mad ashli menghadapi “hamzah” pada 1 kata, panjangnya adalah 2 alif setengah atau 5 harakat.

ءُوْنَ

Ini dinamakan  mad ‘aridl lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan, yaitu huruf “Nun”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat atau Mad thobi’i bila disambung ke ayat berikutnya, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Ayat 7

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ (٧)

وَيَمْنَ

Ini adalah izh-har syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf huruf Nun.

نَعُوْ

Ini adalah mad thobi’i/mad ashli, karena ada huruf “wawu” didlommah dan panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

نَ الْ

Ini adalah alif lam qomariyah karena ada alif lam dan tanda sukun.

مَا

Ini adalah mad thobi’i/mad ashli, karena ada alif di fathah, panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

عُوْنَ

Ini dinamakan  mad ‘arid lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan, yaitu huruf “Nun”, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Tapi bila disambung namanya mad ashli/mad thobi’i, panjangnya 1 alif atau 2 harakat.

Demikianlah hukum tajwid surat Al Ma’un lengkap, semoga bermanfaat. Silahkan share kepada teman atau keluarga anda.

Your browser does not support the audio element.

Leave a Comment