Hukum Tajwid surat Al Maidah ayat 16 lengkap dengan arti dan alasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Maidah ayat 16.

Surah Al Maidah (bahasa Arab:سورة المائدة) artinya Hidangan, disebut sebagai Al Maidah disebabkan oleh dialog tentang makanan langit dan turunnya hidangan langit ini sesuai permintaan Hawariyun dan sahabat Nabi Isa As.

Dari sudut pandang isi dan kuantitas, surah Al-Maidah ini adalah salah satu dari surah Thuwal (yang panjang) dan merupakan salah satu surah terbesar Al-Quran.

Kata Maidah digunakan sebanyak dua kali dalam surah ini yaitu pada ayat 112 dan ayat 114. Kata ini tidak disebutkan pada surah lainnya dalam Al-Quran.

Surah Al Maidah merupakan surah Madaniyah dan sesuai dengan urutan mushaf (penyusunan) surah Al Maidah adalah surah kelima. Adapun dari sisi pewahyuan, surah Al-Maidah ini adalah surah ke 12.

Surah Al Maidah ini adalah salah satu dari surah Thuwal (yang panjang) dan merupakan salah satu surah terbesar Al Quran.

Surat Al Baqarah berada pada juz 6 dan 7. Surat Al Baqarah terdiri dari 120 ayat, 12.207 huruf, dan 2.842 kata.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun sukun, hukum bacaan ra, hukum Lam Jalalah, serta alif lam yang ada pada surat Al Maidah.

Alt Text!

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala.

Sebelum memahami hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Al Maidah ayat 16 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَا نَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِ ذْنِهٖ وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ

yahdii bihillaahu manittaba’a ridhwaanahuu subulas-salaami wa yukhrijuhum minazh-zhulumaati ilan-nuuri bi-iznihii wa yahdiihim ilaa shiroothim mustaqiim

“dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya dan menunjukkan ke jalan yang lurus.” (QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 16).

Tajwid surat Al Maidah ayat 16

“Hukum Lam Jalalah”

Hukum Lam Jalalah

يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Mad shilah qashirah

مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَا نَهٗ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah

سُبُلَ السَّلٰمِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.

Idgham mimi

وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham mimi, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Zho, tandanya ada tasydid.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Mim.

Ghunnah

اِلَى النُّوْرِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

بِاِ ذْنِهٖ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya.

“Pengertian Mad Thabi’i”

Mad thabi’i & idzhar syafawi

وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf Lam. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Hamzah. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah & mad aridl lissukun

صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  4. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Maidah ayat 16 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment