Definisi Do’a Lengkap

Definisi Do’a

Definisi Do’a Lengkap: Pengertian, Makna, Tujuan, Tatacara, dan sebagainya. Ibadah, bahkan juga inti dari ibadah tersebut sebagai contoh ibadah haji. Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan dari lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta pertolongan atau bantuan Allah SWT.

Bukan hanya seseorang yang sedang tertimpa sebuah musibah namun juga untuk seluruh umat Islam yang masih hidup (diberi rahmat dan kehidupan), dalam keadaan yang masih sehat dan tidak kurang suatu apa pun, sebagai manusia kiranya kita harus berd’oa untuk meminta atau bersyukur berkat rahmat Yang Maha Kuasa. Agar kita diberi keuatan iman dan takwa agar tetap bisa melakukan segala perintah-Nya.

Selain itu, jika kita menyadari bahwa situasi yang kita hadapi sehari-hari berputar seperti roda gerobak. Mungkin hari ini kita bisa beribadah dengan baik dan tulus, tapi siapa tahu hari berikutnya kita memiliki kemalasan, mungkin hari ini kita sangat senang, tapi siapa tahu besok nasib kita atau lusa menjadi sebaliknya. Oleh karena itu, dalam kondisi yang baik atau pun tidak, kita masih perlu berdoa. Muhammad Rosulullah Saw. bersabda, “Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang.” (HR. Al-Hakim).

Pengertian Doa Menurut Ulama

Ada beberapa ulam yang menjelaskan mengenai “doa” di antaranya adalah sebagai berikut:

Imam at-Thaibi

Beliau mengatakan bahwasanya doa adalah menunjukan sikap manusia yang berserah diri dan membutuhkan Allah SWT, karena pada dasarnya sangat tidak di anjurkan dimana ibadah melainkan untuk berserah diri dan tundduk kepada Allah sang pencipta alam semesta. Jadi, intinya doa ialah suatu permohonan kepada Allah serta bentuk rasa membutuhkan-Nya

Syaikh Taqiyuddin Subki

Berdoa dapat beristilah sebagai yang lebih khusus dalam beribadah. Artinya adalah barang siapa yang memiliki sifat sombong tidak mau melakukan ibadah, maka sudah pasti tidak mau berdoa.

Abdul Halim Mahmud

Menurut beliau doa dapat di artikan sebagai keinginan terhadap Allah SWT atas apa yang ada pada-Nya dari segala kebaikan dan mengadu terhadap-Nya dengan cara memohon sesuatu.

Muhammad Kamil Hasan al-Mahami

Beliau menjelaskan bahwasanya doa berarti memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan kebaikan-Nya.

Dari berbagai penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa D’oa termasuk hal penting (inti) dari beribadah, karena pada bacaan setiap ibadah adalah d’oa. Sehingga, d’oa sendiri merupakan suatu ucapan permohonan serta sebuah pengakuan bahwasanya kita sebagai hamba Allah yang lemah, tidak memiliki daya apa-apa, tidak mempunyai kemampuan tanpa adanya Allah SWT.

Dalam al-Quran doa memiliki beberapa makna. Di antaranya adalah :

  • Al-Qaul atau ucapan. Lihat Q.S. al-A’raf ayat 5.
  • Al-‘Ibadah atau ibadah. Lihat Q.S. al-Kahfi ayat 14.
  • An-Nida atau panggilan. Lihat Q.S. Ali Imran ayat 61.
  • Ath-Thalab atau permintaan, tuntutan. Lihat Q.S. Fathir ayat 18.
  • Al-Isti’anah atau minta pertolongan. Q.S. al-Baqarah ayat 23.
  • As-Su`al atau permintaan secara umum. Lihat Q.S. al-Baqarah ayat 69.
  • Al-Hats-tsu ‘alasy-syai`i atau motivasi untuk mengerjakan sesuatu. Lihat Q.S. Nuh ayat 5.

Arti Do’a

D’oa merupakan suatu permohonan atau permintaan yang bersifat baik terhadap Allah SWT, seperti meminta kesehatan, keselamatan, rezki yang halal dan tabahan dalam menjalani kehidupan. Sebaiknya kita semua meminta atau berdoa kepada Allah SWT setiap waktu, setiap saat, kapanpun dan dimanapun karena selalu didengar oleh-Nya.

Tujuan Berdo’a

  • Memohon hidup selalu dalam bimbingan Allah SWT
  • Meminta perlindungan Allah SWT dari semua Setan yang terkutuk
  • Memohon agar kita diberi selamat dunia akhirat
  • Mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya.

Waktu-waktu yang tepat / mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT

  1. Ketika membaca Al-Quran.
  2. Setelah Solat wajib.
  3. Pada saat tengah malam setelah sholat tahajud
  4. Saat berpuasa wajib dan sunah.
  5. Saat melaksanakan ibadah haji.

Tatacara Berdo’a

  • Menghadap Kiblat (Ka’bah).
  • Sebelum berdoa membaca basmalah, istighfar dan hamdalah. Kemudian disusul salawat Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabatnya.
  • Mengangkat kedua tangan sebelum doa dan mengusap wajahnya dengan telapak tangan setelah shalat.
  • Meminta dengan suara menenangkan sambil berdoa dengan sungguh-sungguh, tulus dan serius.
  • Berharap bahwa Allah menerima doanya
  • Berdoa diulang pada waktu lain untuk menunjukkan seberapa serius kita diberikan oleh Allah SWT.
  • Setelah berdoa ditutup dengan salawat nabi dan pujian kepada Allah SWT.

Macam-macam Doa Qunut

Di dalam Islam, pelaksnaan doa Qunut secara garis besar terbagi menjadi beberapa macam:

  1. Qunut Shalat Subuh (dilakukan oleh sebagian besar ummat Islam di Indonesia) adalah doa yang dibaca pada waktu I’tidal (berdiri setelah rukuk) setiap akhir roka’at sholat subuh, Qunut jenis ini dinilai oleh Ab’adl Sunnah yang mencakup bagian dari doa sehingga ketika meninggalkan maka dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi.
  2. Qunut Shalat Witir merupakan doa yang dibaca pada waktu I’tidal (berdiri setelah rukuk) setiap akhir roka’at sholat Witir di babak kedua Ramadhan, dari malam ke-16 Ramadhan sampai akhir Ramadan, Qunut jenis Sunnah Ab ‘adl dinilai oleh ulama Syafi’iyah.
  3. Qunut Nazilah merupakan doa Qunut dilakukan ketika bencana besar seperti bencana yang melanda wilayah suatu, kelaparan, musuh menyerang dan sebagainya. Qunut juga membaca dalam waktu terakhir setiap doa fardlu tapi tidak disarankan / sujud disunnahkan lupa ketika meninggalkan karena tidak termasuk sunnah Ab’adl.

KEUTAMAAN MEMBACA DOA KEDUA ORANG TUA

Memanjatkan doa untuk kedua orang tua tak hanya memiliki faedah untuk kedua orang tua kita saja yang sedang kita d’oakan, melainkan juga untuk diri kita sendiri. Nah apa saja keutamaan apabila kita memanjatkan d’oa untuk kedua orang tua kita? Dan apakah ada hadist yang menguatkan?

Coba simak keutamaan membaca d’oa kedua orang tua berikut ini:

1. AMALAN YANG PALING UTAMA

Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu berkata:

سَاَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اَيُّ الْعَمَلِ اِفْضَلُ ؟ قَالَ : الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا , قَالَ قُلْتُ ثُمَّ اَيًّ ؟ قَالَ : بِرُّ الْوَ الِدَ يْنِ , قَالَ : قُلْتُ ثُمَّ اَيُّ ؟ قَالَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ

“Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Amalan apakah yang paling utama?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Jihad di jalan Allah’”

2. ALLAH AKAN RIDHA BILA ORANG TUA KITA JUGA RIDHA

Adapula riwayat dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ العَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَاَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ : رِضَا الرَّ بِّ فِى رِضَا الْوَ الِدِ , وَسُخْطُ الرَّبِّ فِى سُخْطِ الْوَ الِ

“Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua.”

3. MAMPU MENGHILANGKAN KESULITAN YANG SEDANG DIALAMI

Menghilangkan kesulitan kita dengan berbakti kepada orang tua adalah dengan cara bertawassul dengan amal shaleh tersebut.

4. DILAPANGKAN RIZKI DAN DIPANJANGKAN USIANYA

Rizki yang lapang dan usia yang panjang tak serta merta datang pada anda. Silaturahmi dan mendoakan orang tua adalah kunci anda untuk membuka pintu rizki dan panjang umur anda. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

مَنْ اَحَبَّ اَنْ يُبْسَطَ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَاَ لَهُ فِى اَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahimnya.”

5. JALAN MENUJU SURGA

Pernahkah anda mendengar bahwa “surgamu terletak di telapak kaki ibumu”? yaps, jika seorang anak berbakti dan menghormati kedua orang tuanya, maka Allah Subhanallahu wa ta’ala akan menghindarkan si anak tersebut dari malapetaka. Dan dengan izin Allah Azza wa Jalla akan dimasukkan ke dalam surga-Nya.

Demikianlah Pengertian Doa Menurut Agama Islam, Semoga kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Postingan ini dikirim oleh:

Photo

Fatiha Eros Perdana

Saya seorang Blogger Muda.

Leave a Comment