Hukum Tajwid surat Al Furqan ayat 9-10 lengkap dengan arti dan ulasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat ayat

Dikutip dari wikishia, Surah Al-Furqan (bahasa Arab:الفرقان) adalah surah ke-25 Al Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-42 sesuai urutan pewahyuan. Surah Al-Furqan ini adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekah, masuk kedalam golongan surat Makkiyah.


Alt Text!

Diantara beberapa persoalan yang menjadi tema utama surah ini adalah masalah tauhid, hari kiamat, kenabian, perjuangan melawan penyembahan berhala dan pada ayat-ayat terakhir menyebutkan tipologi dan karakteristik orang-orang beriman.

Surat Al Furqan juz berapa

Surat Al Furqan berada pada juz 18 dan 19.

Surat Al Furqan terdiri dari 77 ayat, 896 kata, 3.878 huruf.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Sebelum membahas hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Al Furqan ayat 9-10 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اُنْظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوْا لَـكَ الْاَ مْثَا لَ فَضَلُّوْا فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَبِيْلًا

ungzhur kaifa dhorobuu lakal-amsaala fa dholluu fa laa yastathii’uuna sabiilaa

“Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan tentang engkau, maka sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu).” (QS. Al-Furqan 25: Ayat 9).

تَبٰـرَكَ الَّذِيْۤ اِنْ شَآءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِّنْ ذٰلِكَ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۙ وَيَجْعَلْ لَّكَ قُصُوْرًا

tabaarokallaziii ing syaaa-a ja’ala laka khoirom ming zaalika jannaating tajrii ming tahtihal-an-haaru wa yaj’al laka qushuuroo

“Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik daripada itu, (yaitu) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan Dia jadikan (pula) istana-istana untukmu.” (QS. Al-Furqan 25: Ayat 10).


Alt Text!

Tajwid surat Al Furqan ayat 9

“Hukum Ikhfa dan contohnya”

Ikhfa ausath

اُنْظُرْ

Tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Zho. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).

Haraf lin

كَيْفَ

Tajwid pada kata diatas adalah Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

“Hukum Bacaan Ra”

Hukum bacaan ra

ضَرَبُوْا لَـكَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Alif lam qomariyah & idzhar syafawi

الْاَ مْثَا لَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah, tandanya ada sukun.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf tsa. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Mad thabi’i surat Al Fatihah”

Mad thabi’i

فَضَلُّوْا فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah, alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

سَبِيْلًا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti).

Tajwid surat Al Furqan ayat 10

“Mad Wajib Muttasil”

Mad jaiz munfasil & mad wajib muttasil

تَبٰـرَكَ الَّذِيْۤ اِنْ شَآءَ جَعَلَ لَكَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ba.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Syin.
  4. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  5. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

Idgham bighunnah

خَيْرًا مِّنْ ذٰلِكَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf mim, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf dzal.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf dzal.

“Hukum Qolqolah”

Ghunnah & qolqolah

جَنّٰتٍ تَجْرِيْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu jim sukun asli.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Idzhar halqi

مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۙ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah, tandanya ada sukun.
  3. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf HA.

Idgham mutamatsilain

وَيَجْعَلْ لَّكَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli.
  2. Idgham Mutamatsilain, sebab bertemunya dua huruf yang sama makhraj dan sifatnya yaitu huruf .Cara membaca Idgham Mutamatsilain pada kata diatas yaitu huruf Lam pertama dimasukkan kedalam huruf Lam kedua.

Mad iwad

قُصُوْرًا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al Furqan ayat 9-10 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment