Hukum Tajwid surat Al Waqi’ah ayat 26-30 lengkap dengan arti dan analisanya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Waqi’ah ayat 26-30.

Dikutip dari wikishia, Surah Al Waqiah (bahasa Arab:الواقعه, Al-Wāqi’ah, “Hari Kiamat”) adalah surah ke 56 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke 48 sesuai dengan urutan pewahyuan.


Alt Text!

Al Waqiah artinya adalah

Nama Al Waqiah diambil dari ayat pertama surat ini yang merupakan sifat dan nama hari kiamat.

Pada surah ini tercatat klasifikasi masyarakat menjadi dua bagian pada hari kiamat dan mendeskripsikan para hamba menjadi tiga kelompok, Sabiqun, Ashhab al-Yamin dan Ashahab al-Syimal. Kemudian menjelaskan kondisi mereka di hari kiamat demikian juga nikmat-nikmat dan azab-azab yang mereka peroleh.

Surat Al Waqiah juz berapa

Surat Al Waqi’ah berada pada juz 27

Surah ini tergolong salah satu surah Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekah. Surah Al-Waqiah terdiri dari 96 ayat, 370 huruf dan 1.756 kata.

Surah ini adalah surah pertama dari 7 surah yang dimulai dengan kata idza yaitu waktu (zamaniyah).

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan dan tanwin, hukum bacaan ra, ghunnah, serta haraf lin yang ada pada surat Al Waqiah.


Alt Text!

Sebelum menganalisa hukum tawidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Al Waqiah ayat 26-30 beserta artinya.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا

illaa qiilang salaamang salaamaa

“tetapi mereka mendengar ucapan salam.” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 26).

وَاَ صْحٰبُ الْيَمِيْنِ ۙ مَاۤ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِ

wa ash-haabul-yamiini maaa ash-haabul-yamiin

“Dan golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 27).

فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍ

fii sidrim makhdhuud

“(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 28).

وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍ

wa thol-him mangdhuud

“dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 29).

وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍ

wa zhillim mamduud

“dan naungan yang terbentang luas,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 30).

Tajwid surat Al Waqiah ayat 26

“Mad thabi’i surat Al Fatihah”

Mad thabi’i

اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, ya mati setelah kasrah, dan fathah berdiri diatas huruf lam. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Fathah menghadapi huruf Sin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  3. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 27

“Hukum Alif Lam”

Alif lam qomariyah

وَاَ صْحٰبُ الْيَمِيْنِ ۙ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ha, dan huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ya, tandanya ada sukun.

Mad jaiz munfasil

مَاۤ اَصْحٰبُ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.

Mad aridl lissukun

الْيَمِيْنِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ya, tandanya ada sukun.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 28

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf mim, lalu bacaannya didengungkan.
  4. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti).
  5. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 29

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah kubra

وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf mim.
  2. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti). Bila disambung tidak terjadi hukum qolqolah.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 30

“Hukum Mim Mati”

Idzhar syafawi

وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf mim.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf dal. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu dal sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti).
  4. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al Waqiah ayat 26-30 arab latin lengkap dengan arti dan ulasannya, semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment